Page 68 - Grafis Islam 03-Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama
P. 68

Syekh Nawawi Al-Bantani






                                       Nama lengkapnya adalah Abu Abdul Mu’ti
                                       Muhammad bin Umar bin Arbi bin Ali Al-Tanara
                                       Al-Jawi Al-Bantani, tetapi lebih dikenal dengan
                                       Muhammad Nawawi Al-Bantani. Lahir 1813, di
                                       Desa Tanara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten
                                       Serang, Provinsi Banten. Belajar bahasa Arab,
                                       Ilmu Kalam, fikih, Alquran pada ayahnya, belajar
                                       Ilmu keIslaman pada Haji Sahal, seorang
                                       guru yang dihormati di Banten pada masa itu.
                                       Kemudian mencari ilmu agama di Jawa Timur
                                       dan pindah ke pesantren di Cikampek Jawa
                                       Barat untuk mempelajari lughat (bahasa).

                                       Di usia remaja pergi ke Makkah untuk ibadah
                                       haji sambil mempelajari cabang ilmu Islam,
                                       seperti ilmu kalam, bahasa dan sastra Arab,                    BUKU   3     Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama
                                       ilmu hadis, tafsir, dan ilmu fikih. Syekh Nawawi
                                       Al-Bantani merupakan sosok figur yang penting
                                       dalam pembentukan kelembagaan ulama dan
                                       transformasi keilmuan Islam ke Indonesia.
                                       Di kalangan komunitas pesantren, tidak hanya
                                       dikenal sebagai ulama penulis kitab, tapi ia
                                       adalah Mahaguru Sejati. Syekh Nawawi Al-Bantani              55
                                       telah banyak berjasa meletakkan landasan
                                       teologis dan batasan-batasan etis tradisi
                                       keilmuan di lembaga pendidikan pesantren.
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73