Page 25 - E-MODUL STEM GENETIKA
P. 25

MUTASI GENETIK AKIBAT BENCANA NUKLIR
                                      Kecelakan di reaktor nuklir Fukushima menyebabkan mutasi
                                      gen  pada  kupu-kiupu  yang  berada  di  sekitarnya.  Para
                                      ilmuwan yakin, radioaktif merusak pewarisan genotip.

                     Radiasi  bahan  radioaktif  yang  masih  terjadi  di  Jepang  bisa  menyebabkan
                 mutasi  genetik  pada  generasi  kupu-kupu  berikutnya.  Ini  hasil  penelitian

                 Universitas Ryukyu di Okinawa. Sekitar 12 persen jenis kupu-kupu warna biru.
                     Perubahan gen diperkirakan terjadi ketika binatang itu masih dalam bentuk
                 larva  setelah  bencana  reaktor  Maret  2011  lalu  di  Fukushima.  Setelah
                 bermetamorfosis,      larva    berubah     menjadi     kupu-kupu     yang     memiliki
                 ketidaknormalan bentuk, seperti bersayap lebih kecil dan memiliki kelainan pada
                 mata.
                     Peneliti terus membiakkan keturunan serangga itu di laboratorium. 18 persen
                 keturunannya juga mengalami mutasi. Pada generasi ketiga, jumlah kupu-kupu

                 dengan bentuk yang tidak normal bertambah hingga 34 persen, walaupun salah
                 satu orangtuanya berasal dari populasi yang sehat.
                     Enam  bulan  setelah  bencana  Fukushima,  para  peneliti  kembali
                 mengumpulkan 240 jenis kupu-kupu biru dari kawasan sekitar reaktor. 52 persen
                 keturunannya juga menderita mutasi genetik.
                     Hasil penelitian membuktikan, bahwa radiasi bahan radioaktif di Fukushima
                 merusak  pewarisan  genotip  atau  susunan  genetik  kupu-kupu.  Demikian
                 pernyataan  para  ilmuwan  dalam  jurnal  online  "Scientific  Reports".  Kupu-kupu
                 dianggap  para  pakar  sebagai  semacam  indikator  alam.  Jika  mereka  bereaksi
                 terhadap lingkungan, maka ini bisa menunjukkan perubahan di masing-masing
                 ekosistem.  Namun,  profesor  yang  meneliti  hal  tersebut,  Jogi  Otaki,
                 memperingatkan untuk tidak terlalu cepat menarik kesimpulan. Hasil penelitian
                 tidak  bisa  dianggap  memiliki  dampak  yang  sama  bagi  jenis  hewan  lain  atau
                 bahkan manusia. Kini para pakar berencana untuk meneliti jenis binatang lain.

                          (Sumber: https://www.dw.com/id/mutasi-genetik-akibat-bencana-nuklir/a-16167740 )




               Kegiatan 2. Menganalisis Proses Terjadinya Mutasi
               Berdasarkan artikel di atas, menurut anda apakah yang disebut dengan mutasi,
               mutagen, dan mutan? Sebutkan mutasi, mutagen, dan mutan pada contoh

               peristiwa diatas?
               Jawab:









                                                           22
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30