Page 29 - E-MODUL STEM GENETIKA
P. 29

(triplet)  sehingga  mutasi  yang  terjadi  pada  satu  jenis  basa  nitrogen  saja  pada
               kombinasi triplet akan mengakibatkan terjadinya perubahan jenis asam amino dan

               protein  yang  di  ekspresikan  atau  bahkan  dapat  mengakibatkan  berkurangnya,
               berubahnya atau hilangnya fungsi enzim dan hormon. Walaupun mutasi titik relatif
               sering  terjadi  namun  efeknya  dapat  dikurangi  oleh  mekanisme  pemulihan  gen.
               Adapun jenis-jenis dari mutasi titik adalah sebagai berikut:


               A.  Subtitusi
                       Pada  peristiwa  subtitusi  pasangan  basa  ini  terjadi  penggantian  satu

               nukleotida dan pasangannya di dalam untaian DNA komplementer dengan pasangan
               nukleotida lain. Perlu kita ingat bahwa purin terdiri dari Adenin (A), dan Guanin (G)
               dan  basa  nitogen  pirimidin  terdiri  dari  Sitosin  (S),  dan  Timin  (T).  Jika  terjadi
               perubahan antara purin (A↔G) atau antara pirimidin (S↔G), peristiwa ini disebut

               transisi.  Sedangkan bila perubahan  yang terjadi antara  purin dengan pirimidin  (A
               atau G, T atau S), peristiwa ini di sebut transversi, dengan beberapa variasi substitusi
               pasangan  basa  yang  disebut  mutasi  diam  (silent  mutation),  mutasi  salah  arti

               (missense mutation), dan mutasi tanpa arti (nonsense mutation).
                     a.   Mutasi Diam (Silent Mutation)
                          Apabila terjadi perubahan pasangan basa N pada Nukleotida, kemudian
                          setelah  ditranslasi  kodon  tersebut  mengkode  asam  amino  yang  sama

                          dengan  kode  genetik  normal  maka  susunan  rantai  asam  amino  yan
                          dihasilkan pun akan sama. Oleh karena itu, mutasi yang terjadi ini tidak
                          akan berpengaruh terhadap fenotip organisme.

                     b.   Mutasi Salah Arti (Missense Mutation)
                          Pada mutasi salah arti ini terjadi perubahan basa N yang mengakibatkan
                          terjadinya  perubahan  kodon.  Setelah  ditranslasi,  kodon  tersebut
                          mengkode  asam  amino  yang  berbeda  dengan  kode  genetik  normal
                          sebelum  terjadinya  mutasi.  Akibatnya,  terjadinya  perubahan  protein.

                          Perubahan protein pada mutasi ini ada yang bersifat tetap sehingga tidak
                          mengubah  fungsi  produk  yang  dihasilkan.  Ada  juga  mutasi  yang
                          mengubah  fungsi  produk  tersebut  tetapi  terkadang  perbedaannya  tidak

                          terlalu banyak dengan keadaan sebelum mutasi.
                     c.   Mutasi Tanpa Arti (Nonsense Mutation)
                          Mutasi tanpa arti mengubah satu kodon untuk satu asam amino menjadii
                          kodon stop. Akibatnya, proses translasi akan terhenti sebelum waktunya.

                          Anda tentu dapat membayangkan, polipeptida yang dihasilkan pun lebih
                          pendek dibandingkan polipeptida yang dikode oleh gen yang normal dan
                          polipeptida yang dihasilkan pun tidak akan berfungsi atau non fungsional.






                                                           26
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34