Page 30 - E-MODUL STEM GENETIKA
P. 30

B.  Pergeseran Kerangka (Frameshift Mutation)
                       Mutasi  pergeseran  kerangka  (frameshift  mutation)  terjadi  akibat  adanya

               penyisipan (insersi) atau pengurangan (delesi) satu atau beberapa nukleotida pada
               gen (bukan kelipatan tiga).Mutasi ini mempunyai efek yang lebih berbahaya terhadap
               protein  yang  dihasilkan  daripada  efek  yang  ditimbulkan  substitusi.  Insersi  atau
               penyisipan  satu  nukleotida  pada  suatu  gen  mengakibatkan  pergeseran  kerangka

               ketika  kodon  di  terjemahkan  selama  translasi  sehingga  semua  kodon  setelah
               mengalami insersi menjadi berubah dan asam amino yang dihasilkannya pun akan
               berubah.  Mutasi  pergeseran  kerangka  sebagai  akibat  delesi  (penghilangan)  satu

               nukleotida  pada  pokoknya  akan  mempunyai  efek  yang  sama  seperti  peristiwa
               insersi.

               MUTASI TINGKAT KROMOSOM (gross mutation)

                       Selain  mutasi  gen,  mutasi  dapat  juga  terjadi  pada  kromosom.  Mutasi
               kromosom  atau  aberasi  kromosom  atau  gross  mutation  merupakan  perubahan

               struktur atau jumlah kromosom. Mutasi ini memilki efek yang lebih nyata terhadap
               fenotip suatu individu dibandingkan mutasi gen.

               PERUBAHAN STRUKTUR KROMOSOM

                   Perubahan dalam struktur kromosom dapat terjadi akibat perubahan jumlah atau
               lokasi gen dalam suatu kromosom. Perubahan struktur kromosom ini biasa disebut

               dengan kerusakan kromosom.

                   a.  Perubahan jumlah gen dalam kromosom: delesi dan duplikasi
                       Delesi  yaitu  hilangnya  gen  atau  suatu  segmen  kromosom,  sedangkan

                       duplikasi yaitu pengulangan satu atau beberapa gen dalam satu perangkat
                       kromosom.
                   b.  Perubahan lokasi gen dalam kromosom: inversi dan translokasi

                       Inversi  yaitu  perubahan  posisi  gen  dalam  kromosom  akibat  terpilihnya
                       segmen  kromosom.  Bila  segmen  kromosom  yang  terpilih  mencakup  dua
                       lengan kromosom disebut inversi perisentrik. Apabila segmen yang terpilih
                       tersebut terjadi pada satu lengan kromosom disebut inversi parasentrik.

                       Translokasi yaitu perpindahan lokasi segmen kromosom yang melibatkan dua
                       kromosom  nonhomolog.  Bentuk  yang  paling  umum  ialah  translokasi
                       resiprokral yaitu pertukaran segmen kromosom antara dua kromosom yang
                       nonhomolog. Suatu segmen kromosom dapat juga berpindah ke lokasi baru

                       dalam  kromosom  yang  sama  atau  kromosom  yang  lain  tanpa  pertukaran
                       resiprokal. Bentuk ini disebut translokasi transposisi.





                                                           27
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35