Page 33 - E-Modul Instrumentasi dan Pengukuran
P. 33

Instrumentasi dan Pengukuran




                      Tujuan dilakukannya kalibrasi pada suatu instrumen ialah untuk memastikan bahwa

                  penunjukkan instrumen tersebut sesuai dengan hasil pengukuran standar, untuk menentukan
                  akurasi  dan  instrumen  masih  memenuhi  syarat  toleransi,  juga  yang  terpenting  untuk

                  mengetahui bahwa instrumen tersebut dapat melakukan pengukuran yang valid. Adapun
                  manfaat  dari  kalibrasi  yaitu  menjaga  kondisi  instrumen  agar  tetap  sesuai  dengan

                  spesifikasinya, untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada

                  peralatan  laboratorium  dan  produksi  yang  dimiliki,  dan  dapat  pula  untuk  mengetahui
                  perbedaan (penyimpangan) nilai benar dengan nilai yang ditunjukkan oleh instrumen.

                      Prinsip dasar dari kalibrasi sebuah instrumen meliputi beberapa parameter yaitu:
                  1.  Standar Kalibrasi, atau sering disebut sebagai kalibrator yaitu berupa alat pembanding

                      yang  sudah  diketahui  nilai  kebenarannya  melalui  proses  kalibrasi  sebelumnya.
                      Kalibrator  wajib  dikalibrasi  ulang  sesuai  periode  rekalibrasi  dan  wajib  dilakukan

                      verifikasi sepanjang masa kalibrasinya.

                  2.  Media Kalibrasi, alat bantu dalam proses kalibrasi untuk menciptakan kondisi kalibrasi
                      yang diinginkan.

                  3.  Personil  Kalibrasi,  meliputi  personil  pelaksana  kalibrasim  personil  analis  hasil
                      kalibrasi, serta penanggung jawab teknis yang telah memiliki kompetensi dan pernah

                      mengikuti pelatihan di bidang teknis kalibrasi.
                  4.  Lingkungan  Kalibrasi,  lingkungan  yang  dikondisikan  sedemikian  rupa  untuk

                      melakukan  proses  kalibrasi,  seperti  suhu  dan  kelembaban  yang  selalu  dikontrol,

                      gangguan  faktor  lingkungan  luar  selalu  diminimalkan  dan  sumber  ketidakpastian
                      pengukuran. Umumnya proses kalibrasi dilakukan di dalam lab kalibrasi atau secara

                      insitu pada lokasi pelanggan.

                  5.  Ketidakpastian Kalibrasi, parameter yang menetapkan rentang nilai yang didalamnya
                      diperkirakan terletak nilai kuantitas yang diukur. Metode yang digunakan mengacu pada

                      ISO GUM (Guide to the Expression of Uncertainty in Measurement). Contohnya dapat
                      dilihat pada Gambar 2.3.












                   Y O U R   L O G O                           Politeknik Negeri Sriwijaya     |    Page 33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38