Page 77 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 77
Orang sehat mampu hidup dengan hal tersebut dan segi- segi lain terhadap pekerjaan ini ada hubungannya dengan gagasan tentang
dalam kodrat manusia, dengan sedikit konflik dalam dirinya atau tanggung jawab dan dengan kelangsungan hidup yang positif.
dengan masyarakat. Orang tersebut berusaha bekerja sebaik
mungkin dan dalam prosesnya, ia berusaha memperbaiki dirinya Pekerjaan dan tanggung jawab memberikan arti dan perasaan
sendiri. kontinuitas untuk hidup. Tidak mungkin mencapai kematangan dan
Kepribadian-kepribadian yang sehat juga mampu menerima kesehatan psikologis yang positif tanpa melakukan pekerjaan yang
emosi-emosi yang dimilikinya, ia bukan tawanan dari emosi- penting dan melakukan dengan dedikasi, komitmen, dan
emosinya, dan kepribadian-kepribadian tersebut juga tidak berusaha keterampilan-keterampilan.
bersembunyi dari emosi-emosi itu. Kepribadian yang sehat dapat
mengontrol emosi-emosi yang dimilikinya. Orang yang neurotis,
menyerah pada emosi apa saja yang dominan pada saat itu. Berkali- Pemahaman 6. Pemahaman Diri
kali memperlihatkan kemarahan atau kebencian, betapapun pera- Diri
saan-perasaan itu mungkin tidak tepat. Pengenalan diri yang memadai menuntut pemahaman
Kualitas lain dari keamanan emosional disebut oleh Allport tentang hubungan/perbedaan antara gambaran tentang diri yang
yaitu “sabar terhadap kekecewaan”. Orang yang sehat sabar meng- dimiliki seseorang dengan dirinya menurut keadaan yang
hadapi kemunduran-kemunduran; ia tidak menyerahkan diri kepada sesungguhnya. Semakin dekat hubungan antara kedua gagasan ini,
kekecewaan, tetapi mampu memikirkan cara-cara yang berbeda, maka individu juga semakin matang. Hubungan lain yang penting
yang kurang menimbulkan kekecewaan untuk mencapai tujuan- adalah hubungan antara apa yang dipikirkan orang-orang lain
tujuan yang sama atau tujuan-tujuan substitusi. Orang- orang tentang dirinya itu. Orang yang sehat terbuka pada pendapat orang-
yang sehat tidak bebas dari perasaan-perasaan tidak aman dan orang lain dalam merumuskan suatu gambaran diri yang objektif.
ketakutan-ketakutan, tetapi ia merasa kurang terancam dan dapat Orang yang memiliki suatu tingkat pemahaman diri (self-
menanggulangi perasaan-perasaan tersebut lebih baik daripada objectification) yang tinggi atau wawasan diri tidak mungkin
orang-orang yang neurotis. memproyeksikan kualitas-kualitas pribadinya yang negatif kepada
orang lain. Orang itu akan menjadi hakim yang seksama terhadap
orang-orang lain, dan biasanya dia diterima dengan lebih baik oleh
Persepsi 4. Persepsi Realistis
Realistis orang-orang lain. Allport juga mengemukakan bahwa orang yang
memiliki wawasan diri yang lebih baik adalah lebih cerdas daripada
Orang-orang yang sehat memandang dunianya secara
objektif. Sebaliknya orang yang neurotis kerapkali harus mengubah orang yang memiliki wawasan diri yang kurang.
realitas supaya membuatnya sesuai dengan keinginan-keinginan, Selain itu, terdapat korelasi yang tinggi antara tingkat
kebutuhan-kebutuhan, dan ketakutan-ketakutannya sendiri. Orang- wawasan diri dan perasaan humor, yakni tipe humor yang
orang yang sehat tidak perlu percaya bahwa orang-orang lain atau menyangkut persepsi tentang hal-hal yang aneh dan hal-hal yang
situasi-situasi semuanya jahat atau semuanya baik menurut suatu mustahil serta kemampuan untuk menertawakan diri sendiri.
prasangka pribadi terhadap realitas, ia menerima realita (Allport membedakan humor ini dari humor komik kasar yang
sebagaimana adanya. menyangkut seks dan agresi).
Keterampilan 5. Keterampilan-keterampilan dan Tugas-tugas Filsafat 7. Filsafat Hidup yang Mempersatukan
dan Tugas Hidup yang
Allport menekankan pentingnya pekerjaan dan perlunya Mempersatukan Orang-orang yang sehat melihat ke depan, didorong oleh
menenggelamkan diri sendiri di dalamnya. Keberhasilan dalam tujuan-tujuan dan rencana-rencana jangka panjang. Orang-orang
pekerjaan menunjukkan perkembangan keterampilan-keterampilan ini mempunyai suatu perasaan akan tujuan, suatu tugas untuk
dan bakat-bakat tertentu suatu tingkat kemampuan. Manusia juga bekerja sampai selesai, sebagai batu sendi kehidupannya, dan ini
harus menggunakan keterampilan-keterampilan itu secara ikhlas, memberi kontinuitas bagi kepribadian orang-orang tersebut.
antusias, melibatkan dan menempatkan diri sepenuhnya pada Allport menyebut dorongan yng mempersatukan ini “arah”
alam pekerjaan. Komitmen dalam orang-orang yang sehat begitu (directness). Arah ini membimbing semua segi kehidupan seseorang
kuat sehingga orang-orang tersebut sanggup menenggelamkan menuju suatu tujuan atau rangkaian tujuan) serta memberikan orang
pertahanan yang berhubungan dengan ego dan dorongan itu suatu alasan untuk hidup. Tanpa tujuan kita mungkin akan
(seperti kebanggaan) ketika ia terbenam dalam pekerjaan. Dedikasi mengalami masalah-masalah kepribadian. Mustahil memiliki suatu
Teori Kepribadian Disposisi Halaman 29
Teori Kepribadian Disposisi Halaman 28
66 Teori Kepribadian Disposisi Teori Kepribadian Disposisi 67