Page 27 - Hamim Rosyidi_Psikologi Kepribadian
P. 27

terjadi. Dalam kasus tentara itu, kita harus menjamin bahwa
                  dia  tidak  bakal  mengalami  luka  atau  reinforcer  negatif
              lainnya.

                     Peluang  kedua  untuk  menyembuhkan  abnormalitas

              adalah  membentuk  respon  lain  yang  tidak  abnormal  dan
              berperan  menghentikan  conditioned  negative  reinforcer.

              Misalnya,  memecat  tentara  itu  tanpa  hukuman  (dan  tanpa

              reinforce  yang  tidak  sengaja  seperti  memberi  kemudahan

              karena kelumpuhannya atau menganggapnya pahlawan)  bias
                 juga  dengan  menugasinya  di  bagian  layanan  militer  yang
              tidak berpeluang maju ke garis depan. Kelumpuhan itu secara

              bertahap akan hilang kalau tidak dibutuhkan lagi.

                     Menghilangkan  tingkah  laku  lama  (lumpuh)  yang
                 tidak dikehendaki, dan memunculkan tingkah laku baru yang
              dikehendaki  dapat  dilakukan  sekaligus  memakai  teknik

              successive  aproximation  seperti  yang  dilakukan  pada

              percobaan  dengan  merpati.  Memberi  hukuman  langsung
              mungkin just-u kurang berhasil. Hukuuman berbeda dengan

              reinforcement  negatif,  karena  hukuman  merupakan  akibat

              dari.  tingkah  laku  sedang  reinforcement  negatif  merupakan
                 penyebab  dari  timbulnya  tingkah  laku.  Jika  tentara  itu
              dihukurn  berat,  paralisisnya  mungkin  hilang,  tetapi  segera

              diganti respon abnormal  lainnya. Ini karena penguat respon
              paralisis Yakni  menghindari garis depan, tidak dihilangkan.

              Sepanjang  lentara itu berpeluang dikirim kegaris depan, dia

              akan    mengembangkan        respon-respon    yang    dapat

              mengalihkannya dari situasi avcrsif itu.
                     Pendekatan Skinner. Dalam terapi tingkah laku secara
              umum dikritik hanya mengobati Simptom dan mengabaikan
                                           19



    digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32