Page 25 - Hamim Rosyidi_Psikologi Kepribadian
P. 25
tertekan, inferiority complexes, anxiety, ego defence, krisis
identitas, konfiik ego-superego, adalah penjelasan yang
mengkhayal. Kelainan tingkah laku itu adalah kegagalan
belajar membuat seperangkat respon yang tepat Kegagalan
belajar itu dapat berupa:
Behavioral deficit: tidak memiliki repertoir respon
yang dikehendaki karena miskin reinforcement.
Schedule of reinforcement: pilihan responnya tepat,
tetapi reinforcement diterima Secara tidak benar.
Failure in discrimination of cues: sering terjadi pada
penderita schizophrenik dan psikotik lainnya yakni orang
gagal memilah tanda-tanda yang ada pada stimulus, sehingga
stimulus yang benar dihubungkan dengan hukuman dan
stimulus yang salah malahan dihubungkan dengan
reinforcement.
Inappropriate set of response: mengembangkan
respon yang salah karena justru respon itu yang mendapat
reinforcement.
Dapat disimpulkan bahwa tingkahlaku abnormal
harus difahami melalui sejarah penguatan reinforcement yang
diterima seseorang. Karena itu tingkah laku abnormal itu
dapat diganti dengan tingkah laku normal dengan cara
sederhana, yakni dengan memanipulasi reinforcement
lingkungan, mengikuti prosedur kondisioning operan dan
responden.
Misalnya, ada tentara yang luka dalam peperangan.
Sesudah diobati di rumah sakit dan sembuh dia dikirim
17
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id