Page 26 - Hamim Rosyidi_Psikologi Kepribadian
P. 26

kembali ke garis depan. Tiba-tiba tangannya menjadi lumpuh.
                  Ketika  diperiksa  tidak  .ada  masalah  fisik  dalam  dirinya.
              Namun  tentara  itu  harus  ditarik  dari  tugasnya  karena  tidak

              dapat memakai tangannya.

                     Skinner menganalisis, bahwa luka tubuh bagi tentara
              itu  menjadi  negative reinforcer, stimulus atau penguat  yang

              tidak  disukai,  yang  diusahakan  dihindari  pada  masa  yang

              akan  datang.  Garis  depan,  yang  berkaitan  dengan  luka,

              menjadi  conditioned  negative  reinforcer  (stimulus  yang
                 muncul  bersama  /  diasosiasikan  dengan  reinforcer  asli  =
              luka),  sehingga  tentara  itu  juga  berusaha  menghindarinya.

              Namun  menolak  pergi  ke  garis  depan  dapat  menimbulkan
                 penolakan sosial, bahkan diadili dan dihukum, itu semua juga
              harus  dihindari.  Jadi  ada  Qua  reinforcer.  negatif  yang

              akhirnya  memunculkan  tingkah  laku  'kelumpuhan  sebagai

              penyelesaiannya  (tidak  dikirirn  ke  garis  depan,  tetapi  juga
              tidak dihukum karena tidak menolak tugas). Tingkah laku itu

              justru  diperkuat  dan  dipelihara,  yakni  dengan  mendapat

              perawatan yang menyenangkan.

                     Bagaimana  menyembuhkannya? Secara teorik, kalau
                 dia  dikembalikan  ke  garis  depan  (conditioned  reinforcer)
              tetapi  tidak  mengalami  luka  lagi  (unconditioned  reinforcer)

              paralisisnya  (conditioned  response)  akan  hilang.  Namun
              karena  tentara  itu  tidak  ingin  pergi  ke  garis  depan  secara

              sukarela,  dia  harus  dipaksa  dihadapkan  pada  situasi  aversif

              tanpa  akibat  yang  aversif.  Prosedur  ini  disebut  flooding:

              mendorong  pasien  pergi  ke  tempat  atau  situasi  yang
                 menimbulkan  kecemasannya,  bertahan  di  sana  sampai
              menyadari  bahwa  malapetaka  yang  dibayangkan  itu  tidak

                                           18



    digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31