Page 72 - 1-5
P. 72
Apabila kumparan diputar dengan laju anguler w maka
dalam selang waktu t sekon, garis normal bidang kumparan
telah menempuh sudut sebesar sehingga:
cos
ɛ = − = − (sin ) = sin
ɛ = ɛ sin ……….(1.8)
Dengan ɛ =
Dimana:
ɛ = ggl induksi (Volt)
= induksi magnetik (Wb. )
−2
= luas bidang kumparan ( )
2
= jumlah liitan kumparan
= laju anguler (rad. −1 )
ɛ = ggl induksi maksimum (Volt)
= lamanya kumparan berputar
3. HUKUM LENZ
Berdasarkan hukum Faraday, telah kita ketahui bahwa
perubahan fluks magnetik akan menyebabkan timbulnya beda
potensial antara ujung kumparan. Apabila kedua ujung
kumparan itu dihubungkan dengan suatu penghantar yang
memiliki hambatan tertentu akan mangalir arus yang disebut ggl
induksi. Faraday pada saat itu baru dapat mengitung besarnya
ggl induksi yang terjadi, tetapi belum menentukan ke mana arah
arus induksi yang timbul pada rangkaian/kumparan. Arah arus
induksi yang terjadi baru dapat dijelaskan oleh Friederich Lenz
pada tahun 1834 yang lebih dikenal dengan hukum lenz. Bunyi
Hukum Lenz adalah sebagai berikut:
65