Page 9 - M11. Kelembagaan dan Kebijakan Agroforestri
P. 9
I. MODUL KELAS KOLABORATIF DAN
PARTISIPATIF
1.3. Bentuk dan Indikator Ketercapaian
Tepat dalam mendeskripsikan pengertian kelembagaan
dan unsur-unsur penyusun kelembagaan (karakteristik
hutan/lahan, aturan main yang diterapkan, dan aktor
yang terkait baik yang langsung maupun tidak langsung)
Kemampuan menjelaskan bagaimana keterkaitan antar
unsur kelembagaan sehingga melahirkan keberlanjutan
agroforestri
Tepat dalam mendeskripsikan pengertian kebijakan,
factor-faktor pendorong lairnya kebijakan, proses
pembuatan kebijakan, dan tujuan dibuatnya kebijakan.
Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan keterkaitan
antara kelembagaan dan kebijakan agroforestri.
1.4. Bentuk, Metode dan Pengalaman Pembelajaran
dan Waktu (menit)
Bentuk Pembelajaran: Contextual Instruction &
Discovery Learning. Dalam pembelajaran ini diarahkan
untuk mestimulir mahasiswa untuk lebih aktif bertanya
dengan model pertanyaan yang lebih konstruktif baik
kepada dosen maupun sesama mahasiswa. Sementara
discovery learning dirancang untuk membangkitkan
kaingin-tahuan mahasiswa tentang thema yang
dipelajarinya sehingga menimbulkan rasa senang pada
diri mahasiswa dalam mempelajarinya. Selanjutnya
mahasiswa mengolah sendiri temuannya dan
mendiskusikannya dengan temannya atau menanyakan
kepada dosen selama jam tatap muka.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA HALAMAN 07