Page 5 - M11. Kelembagaan dan Kebijakan Agroforestri
P. 5
KATA PENGANTAR
Sumber ketergantungan manusia dalam memenafaatkan lahan baik
lahan milik dan lahan hutan Negara seringkali tidak dipahami dengan benar
sehingga terkadang tidak tepat dalam menentukan perencanaan,
organizing, implementasi, dan monitoring kegiatan yang dilakukan.
Keberagaman karakteristik lahan atau hutan seringkali disamaratakan,
padahal masing-masing memiliki karaktersitik yang berbeda walaupun
masih dalam satu formasi hutan yang sama. Aturan main yang
diimplementasikan juga seharusnya sesuai dengan karakteristik
sumberdaya lahannya sendiri sehingga dapat menghasilkan pengelolaan
yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Peran para aktor juga tidak kalah
pentingnya dalam mengambil manfaat secara langsung atau pun tidak
langsung dalam pengelolaan agroforestri.Peran yang efektif dan positif
diharapkan dalam meningkatkan keberlanjutan program agroforestri
sehingga fungsi dan manfaat sumberdaya lahan atau hutan tetap dapat
dimanfaatkan bagi generasi mendatang.
Penetapan kebijakan sudah seharusnya juga berdasarkan aspek
kelembagaan yang telah diidentfiikasi dan direncanakan dalam
perumusannya. Kebijakan yang telah ditetapkan dapat dijalankan dalam
pengelolaan agroforestri yang optimal sehingga hasil-hasil produktif tetap
dapat diharapkan dan tidak terdegradasinya sumberdaya lahan dan hutan.
Pengembangan modul “Kelembagaan dan Kebijakan dalam Agroforestri”
ini merupakan salah satu kegiatan “Pembelajaran Inovative Fakultas
Pertanian” yang sangat dibutuhkan pada masa pandemi seperti saat ini,
dimana mahasiswa dituntut belajar secara mandiri di daerah masing-masing
tanpa didampingi oleh pengajar. Tim pengajar Agroforestri Fakultas
Pertanian- Universitas Brawijaya, Malang, dari berbagai bidang ilmu telah
bekerja sama mengembangkan materi ajar Agroforestri yang dapat diakses
oleh mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia. Materi ini
dikembangkan berbasis studi kasus atau dari pengalaman-pengalaman
penelitian agroforestri dari tim pengajar, model ajar demikian ini masih
belum pernah tersedia di Indonesia, sehingga diharapkan luarannya dapat
dijadikan contoh untuk pengembangan materi ajar di era pandemi ini.
Kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan dana dari Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Program Kompetisi
Kampus Merdeka PS Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Universitas
Brawijaya Tahun 2021; untuk itu diucapkan terima kasih.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA HALAMAN 03