Page 25 - Buku Panduan TOAFL
P. 25

terdiri dari prediket dan subjek (fil + fa‘il/tarkîb isnâdi fi’l). Pola struktur
                               ini disebut kalimat sederhana (jumlah basîtah).
                            2.  Tarkîb idâfî, yaitustruktur yang terdiri dari kontruksi (mudâf) dan (mudâf
                               ilaih).
                            3.  Tarkîb  bayânî,  yaitu  struktur  yang  mengandung  tiga  unsur    yaitu:  a)
                               tarkîbwasfî yaitu struktur yang terdiri dari kontruksi sifat (na'at/تعن) dan
                               yang  yang  disifati  (man‘ût/توعنم),  b)  tarkîbtaukîdî,  yaitustruktur  yang
                               terdiri  dari  konstruksi  isim  yang  dikukuhkan  (muakkad)  dan  lafaz  yang
                               mengukuhkan  (muakkid).  Struktur  ini  berfungsi  untuk  melenyapkan
                               anggapan  lain  yang  berkaitan  dengan  lafazh  yang  di-taukîd-kan.  c)
                               tarkîbbadalî,  yaitu  tarkîb  yang  unsur-unsurnya  mengacu  pada  pada
                               referensi  yang  sama  yang  dalam  ilmu  nahwu  lazim  disebut  kontruksi
                               badal-mubdal minhu.
                            4. Tarkîb ‘atfî;Tarkib ‘atfi dipisahkan dari tarkîb bayânî padahal bagian dari
                               tawâbi’, karena tarkîb ini bukan penjelasan (bayân), melainkan mengikut
                               (‘atfî), karena memakai harf‘atfî. Struktur ‘atfi yaitu struktur yang terdiri
                               dari tâbi' (lafazh yang mengikuti) dan matbu‘ (lafaz yang diikuti). Antara
                               ‘atfi danmatbû'  ditengah-tengahi oleh salah satu hurf 'ataf.
                            5.  Tarkîb  ‘adadî;  yaitu struktur yang terdiri  atas bilangan belasan, dari 11
                               (رشع دحأ) atau (ةرشع ىدحا) sampai dengan 19 (رشع ةعست) atau (ةرشع عست) .
                            6. Tarkîb mazjî, yaitu struktur yang terdiri atas dua kata atau lebih jadi satu
                               sebutan atau nama, seperti: رضح  dan توم  dijadikan nama kota توم رضح.
                            7. Tarkîb  jar  wa  majrûr,  yaitu  struktur  yang  terdiri  atas  jar  +  Majrûr,
                               sepertiدجسملا ىلإ تبهذ:
                            8. Tarkîb  mausûlî,  yaitu  struktur  yang  terdiri  atas  mausûl  +  silah.  Mausûl
                               mencakup  ىذلا dan ىتلا, seperti: ىباحصأ نوبعلي ىذلا
                                      Untuk  pengembangan,  struktur-struktur  tersebut  disajikan  dalam
                               bentuk kalimat berikut ini:
                            1. Kalimat  sederhana  (jumlah  basîtah),  yaitu  kalimat  yang  terdiri  atas  satu
                               tarkib  isnadi yang telah mengandung ide pokok. Seperti: دّمحم رضح
                            2. Kalimat  luas(jumlah  muwassa‘ah),  yaitu  kalimat  yang  terdiri  atas  satu
                               tarkib    isnâdâ  dan  salah  satu  komponen  struktur  itu  dibarenggi  dengan
                               kata-kata atau tarkib ghair isnadi, sepertiةمطاف دمحم ىطعأ:اباتك
                            3. Kalimat  kompleks  (jumlah  mua‘qqadah),  yaitu  kalimat  yang  terdiri  atas
                               dua struktur isnâdâ atau lebih, seperti:
                                                                        ءايض ربصل   او  ناهرب قدصلا    و  رون ةلاصلا















                                                                                                              22
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30