Page 60 - Modul Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi
P. 60
kesimpulan secara masuk akal yang rancangan usulannya sempurna, sedangkan entimen adalah
pemikiran yang menarik kesimpulan secara masuk akal yang dihilangkan salah satu alasannya.
Contoh silogisme :
Semua orang yang berpendidikan tinggi adalah orang yang pintar
Ali adalah orang yang berpendidikan tinggi
Adi adalah orang yang pandai
Contoh entimen :
Dia mendapatkan hadiah pertama sebab dia juara pada perlombaan itu
Pemikiran induktif adalah pemikiran yang bertolak dari kalimat-kalimat yang tidak umum
dan mendapatkan akhir yang sempurna atau menyeluruh. Beberapa pemikiran induktif adalah
generalisasi, analogi, dan hubungan kausal. Generalisasi mempercayai beberapa pernyataan
tertentu agar bisa menghasilkan simpulan yang menyeluruh, seperti besi dipanaskan berubah
bentuknya, tembaga dipanaskan berubah bentuknya sehingga disimpulkan logam dipanaskan
akan berubah bentuknya. Analogi adalah proses mendapatkan simpulan dengan membedakan dua
hal yang memiliki sifat yang sama. Umpamanya: Yanto adalah tamatan SMA 1, dia cerdas. Amir
adalaht amatan SMA 1. Oleh karenanya Amir cerdas. Pemikiran yang menentang pernyataan lain
adalah menetapkan dengan menggabungkan tanda-tanda yang saling berkaitan melalui ikatan
sebab akibat.
5.6 Beberapa Kesalahan Penalaran
Kesalahan pemikiran yang sering terjadi, antara lain , akibat dari faktor-faktor berikut ini.
a. Kesalahan dalam Menarik Kesimpulan Deduktif
Simpulan yang memiliki ide diawal paragraf adalah simpulan yang diambil dari sebuah
pernyataan umum yang sudah biasa disebut Premis Mayor (PM), dan sebuah pernyataan yang
tidak umum yang sudah biasa disebut premis minor (pm).
Contoh:
(1) PM : Seluruh dokter tulisannya jelek
51