Page 48 - E-modul PBL Sistem Respirasi Manusia Terintegrasi QR Code
P. 48
sel-sel serta jaringan di dalam alveolus (paru-paru) yang sudah terinfeksi. Alhasil tubuh
akan merespon dengan batuk-batuk bahkan mengeluarkan darah sesekali (Tortora &
Derrickson, 2014). Sebenarnya ada 3 kemungkinan yang terjadi pada bakteri-bakteri
yang ada dalam alveolus dikarenakan respon sistem imunitas tubuh manusia. Tiga
kemungkinan tersebut adalah sebagai berikut. (menurut Kementerian Kesehatan RI
(2011))
1. SIstem imun dapat mengeliminasi atau mematikan seluruh bakteri yang
ada di dalam alveolus.
2. Sistem imun hanya dapat menekan inflamasi yang terjadi namun bakteri-
bakteri yang ada tetap hidup. Kondisi ini merupakan bahaya laten dari
penyakit TBC karena seringkali tidak menimbulkan gejala tertentu
(asimtomatik).
3. Sistem imun tidak dapat mematikan seluruh bakteri dan mencegah
penyebarannya ke organ tubuh yang lainnya akibat sistem imun tidak
dalam keadaan yang baik. Alhasil bakteri-bakteri Mycobacterium
tuberculosis tersebar melalui pembuluh darah dan menyerang organ tubuh
lainnya.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, orang-orang yang menderita penyakit serta
orang-orang dengan defisiensi imunitas (seperti penderita HIV) akan sangat rentan
sekali terserang penyakit TBC ini. Oleh karena itu, peran sistem imunitas tubuh sangat
besar dalam penyakit ini. Berkaitan dengan hal itu, pengobatan penyakit ini juga
terbilang cukup rumit, sebab banyak kasus yang melaporkan varian baru dari bakteri
Mycobacterium tuberculosis yang resisten terhadap zat-zat dalam obat-obatan yang
selama ini digunakan sebagai mekanisme penyembuhan. Alhasil diperlukan
pemeriksaan dan pengobatan medis yang mendalam untuk menyembuhkan TBC pada
seseorang.