Page 46 - E-modul PBL Sistem Respirasi Manusia Terintegrasi QR Code
P. 46
CoV-2 (COVID-19) masuk ke dalam tubuh (khususnya di dalam alveolus) bakteri tentu
akan berkembang biak dan melepaskan zat-zat yang akan berdampak pada rusaknya
membran alveolus. Sistem imunitas tubuh akan merespon dengan mematikan bakteri-
bakteri atau virus yang masuk, namun apabila imunitas seseorang melemah akibat usia
lanjut, kelelahan, atau menderita suatu penyakit, maka bakteri-bakteri tadi akan terus
menginvasi alveolus (Sari, dkk., 2016). Akibatnya terjadilah inflamasi yang membuat
bronkiolus & alveolus terisi oleh cairan yang tentu akan mengganggu proses respirasi
eksternal (pertukaran gas antara alveolus dan kapiler darah paru-paru) (gambar 3.4).
Gambar 3.4 Gambaran Keadaan Alveolus yang Terisi Cairan pada Penderita Pneumonia
Sumber : www.svhlunghealth.com.au
Orang orang yang cukup rentan akan penyakit pneumonia ialah balita dan orang-
orang berusia lanjut, orang orang dengan penyakit defisiensi imunitas (daya tahan
tubuh yang rendah) seperti pengidap AIDS atau kanker, perokok aktif, serta orang-
orang yang telah menderita penyakit pernapasan sebelumnya (Sari, dkk., 2016).
Gejala-gejala yang timbul ialah batuk-batuk, kesulitan bernapas, demam, merasa nyeri
atau sakit di bagian dada, dan badan menggigil. Pengobatan yang dilakukan pun
bermacam-macam dan dilakukan seseuai dengan penyebab infeksi dari pneumonia,
yaitu pemberian antibiotik, penggunaan ventilator apabila penderita kesulitan
bernapas, serta pemberian obat-obatan jenis bronkodilator untuk membantu
melegakan pernapasan.