Page 41 - E-modul PBL Sistem Respirasi Manusia Terintegrasi QR Code
P. 41

Tahapan PBL : Asist Investigation & Develop and Present Exhibits
                     URAIAN MATERI
                                               Indikator BK : Memberikan alasan dasar, Menyimpulkan, Memberikan
                                                           Klarifikasi Lebih Lanjut

                        Organ-organ tubuh manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan yang bisa

                  berujung pada penyakit, termasuk organ sistem respirasi. Pola hidup yang kurang baik
                  serta peradangan atau infeksi menjadi penyebab yang sering menyebabkan gangguan

                  tersebut. Terdapat ada 5 gangguan yang dapat menyerang organ sistem respirasi, yaitu

                  bahaya merokok, Asma, Bronchitis, TBC, dan Pneumonia.


                  Bahaya Merokok & Terpapar Asap Rokok


                        Indonesia menjadi negara dengan jumlah perokok terbanyak se-Asia Tenggara
                  bahkan menjadi nomor 3 terbesar di dunia (Nurrahmah, 2014). Kebiasaan merokok

                  menjadi  hal  yang  sulit  untuk  dihilangkan  sebab  bahan  pembuatan  rokok,  yakni

                  tembakau  telah  digunakan  sejak  lama.  Penggunaan  tembakau  oleh  masyarakat

                  dipercaya  tidak  merugikan  kesehatan  dan  memberikan  ketenangan  kepada  yang
                  menggunakannya (Nisa, dkk., 2015). Namun, seiring dengan berkembangnya zaman,

                  industri rokok mulai berkembang pesat sehingga dampaknya juga mulai dirasakan.

                        Terdapat  kurang  lebih  25  dampak  yang  kurang  baik  bahkan  beberapa

                  diantaranya  bisa  menyebabkan  penyakit  akibat  kebiasaan  merokok,  yaitu  kanker,
                  penyempitan  pembuluh  darah,  kerusakan  struktur  organ,  dan  penyakit  lainnya

                  (Nurrahmah, 2014). Hal ini tidak lepas dari kandungan zat-zat kimia yang sifatnya aditif

                  dan  beracun  serta  karsinogenik,  seperti  tar,  nikotin,  dan  karbon  monoksida  (CO)

                  (Aditama,  2013).  Tar  bisa  dikatakan  sebagai  getah  dari  tembakau  yang  merupakan
                  campuran  dari  berbagai  zat  berbahaya.  Karbon  monoksida  ialah  gas  yang  sangat

                  beracun  dan  sangat  berbahaya  karena  afinitasnya  (daya  ikat)  dengan  hemoglobin

                  bahkan lebih tinggi daripada oksigen (Nurrahmah, 2014). Hal ini bisa menyebabkan

                  apabila  dalam  udara  yang  dihirup  terdapat  lebih  banyak  karbon  monoksida  (CO)
                  daripada oksigen (O 2), maka hemoglobin dalam darah yang bertugas mengangkut gas
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46