Page 30 - ELEKTRONIK LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
P. 30

E-LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Sel                                           18







          BAB III STRUKTUR DAN FUNGSI SEL


           b) Difusi Sederhana

                                                     Difusi  terbantu  merupakan  proses  difusi  dengan
                                                 perantara  protein  pembawa  (carrier  protein).  Arah

                                                 perpindahan  molekul  seperti  halnya  pada  difusi  biasa
                                                 yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, hanya
                                                 saja  protein  pembawa  membantu  proses  perpindahan

                                                 molekul ini. Difusi terbantu merupakan transpor melalui
                                                 media pembawa.

              Sumber: www. Pinterest.com

              Pada proses ini, molekul diikat oleh reseptor pada sisi luar sel dan dilewatkan melalui
           membran  plasma  oleh  protein  transmembran  yang  telah  mengalami  perubahan  susunan.

           Setelah itu, protein pembawa kembali pada susunan semula. Protein pembawa juga dapat
           membuat  celah  yang  dapat  dilalui  oleh  ion-ion  seperti  Cl–  dan  Na+.  Perhatikan  skema
           difusi terbantu pada Gambar di atas.


           2) Osmosis

              Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui membran semipermeabel dari larutan

           yang konsentrasi airnya tinggi ke larutan yang konsentrasi airnya rendah. Dengan kata lain,
           os mosis juga berarti perpindahan molekul dari larutan berkepekatan rendah (hipotonis) ke

           larutan berkepekatan tinggi (hipertonis) melalui selaput (membran) semipermeabel.
              Peristiwa osmosis terjadi dalam sel. Bila konsentrasi larutan dalam sel tinggi, air akan

           masuk  sel  dan  terjadi  endosmosis.  Hal  ini  menyebabkan  tekanan  osmosis  sel  menjadi
           tinggi. Keadaan yang demikian dapat memecahkan sel (lisis). Jadi, lisis adalah hancurnya
           sel  karena  rusaknya  atau  robeknya  membran  plasma.  Sebaliknya,  apabila  konsentrasi

           larutan  di  luar  sel  lebih  tinggi,  air  dalam  sel  akan  keluar  dan  terjadi  eksosmosis.
           Eksosmosis pada hewan akan menyebabkan pengerutan sel yang disebut krenasi dan pada

           tumbuhan  akan  menyebabkan  terlepasnya  membran  dari  dinding  sel  yang  disebut
           plasmolisis. Perhatikan gambar berikut.

















                                                  E-LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Sel
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35