Page 211 - AJARI HATIKU | AGAR BERSYUKUR & DAMAI | DIYANA TAHIR | EHATI
P. 211
Saya menyedari ketika itu yang masa saya sudah tamat dan tidak
boleh patah balik. Yang ada hanya kesunyian yang sangat
menyakitkan.
Tiada apa yang saya bawa. Sebab ketika itu saya menyedari tiada
amal kebaikan pun yang saya bawa. Hidup saya sibuk dengan
mengumpul kesenangan dunia untuk diri sendiri.
Hidup saya sibuk dengan mengejar kebahagiaan. Dalam pencarian
itu, saya hidup dengan penuh kemarahan, kekecewaan dan
kerisauan.
Hidup dihimpit perasaan sunyi dan kecewa. Bahagia yang dicari tak
pernah berkunjung tiba sehinggalah saya jatuh sakit. Akhirnya
perasaan sunyi dan kecewa yang sangat menyakitkan menemani
kematian saya.
Sakit yang tak boleh diceritakan. Jika saya boleh bandingkan, ia lebih
menyakitkan dari seksa kubur dan neraka yang pernah saya
bayangkan… Allah…
Namun, syukur Alhamdulillah, mungkin berkat doa kedua ibu bapa
saya dan orang-orang yang ikhlas mendoakan saya.
194