Page 14 - EMODUL POE SUPLEMEN KOBA REVISI4
P. 14
Bengkulu selatan menggunakan beberapa cara untuk mengkonsumsi obat tersebut seperti
disangrai (goreng tanpa minyak) yang langsung dikonsumsi, dan ada yang diminum
dengan cara mentumbuk kebiul yang telah terlebih dahulu disangrai. Berdasarkan
pengalaman masyarakat, pengobatan menggunakan biji C. bonduc L. ini mempunyai efek
penyembuhan yang baik (Kusrahman, 2012).
Penelitian mengenai khasiat biji Caesalpinia bonduc L. telah dilakukan oleh
beberapa peneliti, salah satunya adalah peneliti Anas (2014) yang menyatakan bahwa, ekstrak
biji Caesalpinia bonduc L. dapat menurunkan kadar gula darah M. musculus jantan diabetes
diinduksi aloksan dari 135,4 mg/dL menjadi 104,2 mg/dL. Ekstrak biji Caesalpinia bonduc
L. tersebut mengandung senyawa aktif metabolit sekunder (senyawa bahan alam) yaitu
flavonoid, alkaloid, saponin, dan terpenoid. Penurunan kadar gula yang terjadi diduga
disebabkan oleh kandungan senyawa aktif pada biji Caesalpinia bonduc L. khususnya
flavonoid.
Mari Berpikir !
Dari penjelasan di atas, terdapat kaitan antara tumbuhan dan metabolit
sekunder yang dapat membuktikan khasiat ekstrak tumbuhan tersebut.
Menurut anda, apakah semua metabolit sekunder yang terkandung di dalam
ekstrak tumbuhan selalu berkhasiat sebagai obat?, Bagaimana cara kerja
metabolit sekunder tersebut di dalam tubuh manusia?, Dan adakah cara yang
paling efektif untuk meningkatkan kinerja metabolit sekunder tersebut?
a. Metabolit Sekunder
Metabolit sekunder adalah golongan senyawa yang terkandung dalam tubuh
organisme yang terbentuk melalui proses metabolisme sekunder yang disintesis dari banyak
senyawa metabolisme primer, seperti asam amino, asetil koenzim A, asam mevalonat dan
senyawa antara dari jalur shikimat (Amaliah, 2012). Fungsi senyawa metabolit sekunder
antara lain sebagai pertahanan tubuh bagi tumbuhan dari serangan hama dan patogen
penyebab penyakit, sebagai atraktan hewan polinator dan sebagai hormon pengatur
pertumbuhan. Bagi manusia, senyawa metabolit sekunder digunakan sebagai bahan obat-
obatan, pewangi, fragran pada makanan dan minuman serta digunakan dalam industri
kosmetika.
Tumbuhan memiliki kemampuan memproduksi metabolit sekunder yang sangat
banyak dan kompleks. Namun pada dasarnya, senyawa metabolit sekunder terbagi ke dalam
beberapa golongan besar yaitu flavonoid, alkaloid, tanin, steroid, saponin, dan terpenoid.
Setiap golongan senyawa memiliki karakteristik yang spesifik baik dalam hal persenyawaan
maupun reaksi kimia yang kemudian menentukan perannya dalam tumbuhan (Widiyati,
2006).
E-MODUL SUPLEMEN KIMIA ORGANIK BAHAN ALAM 14