Page 4 - Anemia Defisiensi Besi
P. 4
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2007, II (1)
3. Kebutuhan meningkat dan koordinasi.
Kebutuhan akan zat besi akan meningkat b. Gangguan perkembangan dan
pada masa pertumbuhan seperti pada bayi, anak- kemampuan belajar.
anak, remaja, kehamilan dan menyusui. Kebutuhan c. Gangguan pada psikologis dan
zat besi juga meningkat pada kasus-kasus perilaku
pendarahan kronis yang disebabkan oleh parasit. 2.Remaja (10-19 tahun)
4. Kehilangan zat besi a. Gangguan kemampuan belajar
Kehilangan zat besi melalui saluran b. Penurunan kemampuan bekerja dan
pencernaan, kulit dan urin disebut kehilangan zat aktivitas fisik
besi basal. Pada wanita selain kehilangan zat besi c. Dampak negatif terhadap sistem
basal juga kehilangan zat besi melalui menstruasi. pertahanan tubuh dalam melawan
Di samping itu kehilangan zat besi disebabkan penyakit infeksi
pendarahan oleh infeksi cacing di dalam usus. 3.Orang dewasa pria dan wanita
a. Penurunan kerja fisik dan
Diagnosis pendapatan.
1. Anamnesis b. Penurunan daya tahan terhadap
1). Riwayat faktor predisposisi dan etiologi : keletihan
a. Kebutuhan meningkat secara fisiologis 4.Wanita hamil
terutama pada masa pertumbuhan yang a. Peningkatan angka kesakitan dan
cepat, menstruasi, dan infeksi kronis kematian ibu
b. Kurangnya besi yang diserap karena b. Peningkatan angka kesakitan dan
asupan besi dari makanan tidak adekuat kematian janin
malabsorpsi besi c. Peningkatan resiko janin dengan
c. Perdarahan terutama perdarahan saluran berat badan lahir rendah
cerna (tukak lambung, penyakit Crohn,
colitis ulserativa) Penentuan kadar hemoglobin
2). Pucat, lemah, lesu, gejala pika 1. Metoda menentukan kadar HB
2. Pemeriksaan fisis Menurut WHO, nilai batas
a. anemis, tidak disertai ikterus, hemoglobin (Hb) yang dikatakan anemia
organomegali dan limphadenopati gizi besi untuk wanita remaja adalah < 12
b. stomatitis angularis, atrofi papil lidah gr/dl dengan nilai besi serum < 50 mg/ml
c. ditemukan takikardi ,murmur sistolik dan nilai feritin < 12 mg/ml. Nilai feritin
dengan atau tanpa pembesaran jantung merupakan refleksi dari cadangan besi
tubuh sehingga dapat memberikan
3. Pemeriksaan penunjang
gambaran status besi seseorang.
a. Hemoglobin, Hct dan indeks eritrosit
Untuk menentukan kadar Hb darah,
(MCV, MCH, MCHC) menurun
b. Hapus darah tepi menunjukkan salah satu cara yang digunakan adalah
metoda Cyanmethemoglobin. Cara ini
hipokromik mikrositik
cukup teliti dan dianjurkan oleh
c. Kadar besi serum (SI) menurun dan
International Committee for
TIBC meningkat , saturasi menurun
Standardization in Hemathology (ICSH).
d. Kadar feritin menurun dan kadar Free
Erythrocyte Porphyrin (FEP) meningkat Menurut cara ini darah dicampurkan dengan
larutan drapkin untuk memecah
e. sumsum tulang : aktifitas eritropoitik
hemoglobin menjadi cyanmethemoglobin,
meningkat
daya serapnya kemudian diukur pada 540
nm dalam kalorimeter fotoelekrit atau
Akibat Anemia Defisiensi Besi
Akibat-kibat yang merugikan kesehatan pada spektrofotometer.
Cara penentuan Hb yang banyak
individu yang menderita anemi gizi besi adalah
dipakai di Indonesia ialah Sahli. Cara ini
1. Bagi bayi dan anak (0-9 tahun) untuk di lapangan cukup sederhana tapi
a. Gangguan perkembangan motorik ketelitiannya perlu dibandingkan dengan
142