Page 6 - Anemia Defisiensi Besi
P. 6
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2007, II (1)
dalam waktu yang relatif singkat. Di Indonesia penyebab anemia gizi besi. Dengan
pil besi yang umum digunakan dalam menanggulangi penyakit infeksi dan
suplementasi zat besi adalah frrous sulfat. memberantas parasit diharapkan bisa
Persentase dan jumlah zat besi di dalam tablet meningkatkan status besi tubuh.
Fe bisa dilihat pada tabel 3 .
Pemantauan
Tabel 3. Terapi
Persentase dan jumlah zat besi di dalam tablet FE yang lazim digunakan
a. Periksa kadar hemoglobin setiap 2 minggu
b. Kepatuhan orang tua dalam memberikan
Senyawa Fe Fe elemental
Preparat % Fe
(mg) per tablet (mg) per tablet obat
Fero famarat 200 66 33 c. Gejala sampingan pemberian zat besi yang
Fero glukonat 300 36 12
Fero sulfat (7H2O) 300 60 20 bisa berupa gejala gangguan gastro-
Fero sulfat, Anhidrosida 200 74 37 intestinal misalnya konstipasi, diare, rasa
Fero sulfat dikeringkan 200 60 30
(1HO2) terbakar diulu hati, nyeri abdomen dan
Sumber : Demaeyer, (1995) mual. Gejala lain dapat berupa pewarnaan
gigi yang bersifat sementara.
Efek samping dari pemberian besi feroral Tumbuh Kembang
adalah mual, ketidaknyamanan epigastrium, kejang a. Penimbangan berat badan setiap bulan
perut, konstipasi dan diare. Efek ini tergantung dosis b. Perubahan tingkah laku
yang diberikan dan dapat diatasi dengan mengurangi c. Daya konsentrasi dan kemampuan belajar
dosis dan meminum tablet segera setelah makan atau pada anak usia sekolah dengan konsultasi
bersamaan dengan makanan. ke ahli psikologi
a. Fortifikasi zat besi d. Aktifitas motorik
Fortifikasi adalah penambahan suatu jenis zat
Penutup
gizi ke dalam bahan pangan untuk meningkatkan
kualitas pangan . Kesulitan untuk fortifikasi zat Upaya penanggulangan AKB diprioritaskan
besi adalah sifat zat besi yang reaktif dan pada kelompok rawan yaitu BALITA, anak usia
cenderung mengubah penampilanm bahan yang sekolah, ibu hamil dan menyusui, wanita usia subur
di fortifikasi. Sebaliknya fortifikasi zat besi tidak termasuk remaja putri dan pekerja wanita. Upaya
mengubah rasa, warna, penampakan dan daya pencegahan efektif untuk menanggulangi AKB adalah
simpan bahan pangan. Selain itu pangan yang dengan pola hidup sehat dan upaya-upaya
difortifikasi adalah yang banyak dikonsumsi pengendalian faktor penyebab dan predisposisi
masyarakat seperti tepung gandum untuk terjadinya AKB yaitu berupa penyuluhan kesehatan,
pembuatan roti. memenuhi kebutuhan zat besi pada masa
b. Penanggulangan penyakit infeksi dan parasit pertumbuhan cepat, infeksi kronis/berulang
Penyakt infeksi dan parasit merupakan salah satu pemberantasan penyakit cacing dan fortifikasi besi.
144