Page 20 - E-Book Puisi
P. 20
Perempuan Pengais Sampah
By. Diana M.
Menjaring rezeki berkawan terik
Sapaan mentari bak belain mesra
Menusuk lubang kehidupan tanpa terasa
Kulit legam kian mengering terbakar
Debu bagai udara segar kau rasa
Terhirup ... terhisap ... tak bisa kau tolak
Denyut nadi kian berat berdetak
Darah mengalir enggan menelusur tubuh
Buah hati tak lepas dari dekapan
Memberi semangat tak tergantikan
Merajut semangat jalani titian kehidupan
Mengais sisa-sisa harapan
Kau tak peduli apa itu tahta
Kau tak rakus akan harta
Kau tak perlu apa itu kuasa
Yang kau tahu menahan lapar itu biasa
Hidup perjuangan melawan nasib
Menentang kerasnya alam
Jiwa lemah terbalut helaian harapan
Tuk lanjutkan kehidupan tak bermuara
Tangan lemah terus mengais
Harga diri yang ia biarkan tetap ada
Tiada keraguan mengiringi lewati waktu
Meski nasib mendudukkanya tampa kompromi
Mata kian nanar hadapi kenyataan
Kenyataan akan perjuangan tanpa jeda
Karna hidup harus terus berjalan
Demi menyambung cerita yang telah tergelar