Page 2 - Flip_TETP_KD. 6. Pemetaan Geologi Eksplorasi_Geomorfologi
P. 2

Geomorfologi  adalah  bidang  ilmu  yang  mempelajari  bentuk  permukaan  bumi
               (morfologi  (morphology)  /  bentuklahan  (landform)  /  bentang-alam).  Selanjutnya
               dalam  bendel  pelajaran  ini  dipergunakan  istilah  bentang-alam.  Dalam
               mempelajarinya, mencakup deskripsi, wilayah sebaran/distribusi, dan genesis (cara
               kejadiannya).
               Bentang-alam  merupakan  fenomena  kebumian.  Pembentuk  bentang-alam  adalah
               batuan yang telah mengalami peristiwa tertentu, dan hasil interaksi antara peristiwa
               yang bersumber dari dalam bumi, dan yang bersumber dari luar bumi. Prinsip dari
               geologi  adalah  pokok  ilmu  yang  mempelajari  batuan  dalam  pengertian  luas  dan
               proses yang bekerja pada batuan tersebut. Dengan demikian geomorfologi berguna
               sebagai  penunjang  dan  ditunjang  oleh  geologi.  Bloom  (1978)  menilai,  bahwa
               geomorfologi  harus  ditinjau  dari  penyusunnya  yaitu  faktor  mineralogi,  litologi,
               proses  perubah  asal  luar  (eksogen),  dan  faktor  endogen  misalnya  gaya  tektonik
               maupun volkanik. Verstappen (1983) mengartikan geomorfologi sebagai ilmu yang
               mempelajari bentang-alam, tercakup di dalamnya mengenai proses pembentukan,
               genesa,  dan  kaitannya  dengan  lingkungan.  Sebagai  salah  satu  ilmu  kebumian,
               geomorfologi  dapat  disebut  bagian  dari  lingkungan  fisik  (physical  environment).
               Dikarenakan  kehidupan  di  bola  bumi  ini  tidak  dapat  menghindarkan  diri  dari
               bentang-alam,  maka  ada  relevansi  aplikasi  geomorfologi  (applied  geomorphology)
               dalam kehidupa

               Metodologi

               Proses  geomorfologi  dapat  diketahui  dan  dipahami  dengan  plihan  dari  beberapa
               metode,  yaitu  tidak  langsung,  langsung,  dan  gabungan/kombinasi  dari  kedua-
               duanya.

               Metode  tidak  langsung  berarti  pengetahuan  dan  pemahaman  terhadap  proses
               geomorfologi  di  suatu  lokasi  melalui  media  tertentu.  Sebagai  media  dapat
               memanfaatkan  peta  tematik (proses geomorfologi)  kalau sudah  ada  publikasinya.
               Selain  itu  dapat  menginterpretasi  dan  menganalisis  dari  seri  multi  waktu  (multi
               temporal)  terhadap  peta  topografi,  peta  RBI  (Rupabumi  Digital  Indonesia),  potret
               udara, atau citra pengindraan jarak jauh lainnya.
   1   2   3   4   5   6   7