Page 14 - E-Modul Reaksi Redoks
P. 14
2. Konsep Reaksi Redoks berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron
Ada beberapa reaksi redoks yang tidak melibatkan oksigen, sehingga
definisi reaksi redoks yang berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen
dianggap terlalu sempit. Hal ini menyebabkan konsep reaksi redoks perlu
diperluas. Konsep reaksi redoks selanjutnya dijelaskan dengan menggunakan
konsep transfer (perpindahan) elektron.
Reaksi reduksi dan oksidasi selalu terjadi secara serempak (simultan).
Tidak pernah dijumpai suatu zat kehilangan elektron tanpa ada zat yang akan
menerima elektron tersebut. Kita ketahui bahwa elektron tidak pernah
dijumpai baik sebagai pereaksi maupun sebagai hasil reaksi dalam setiap
perubahan kimia. Oleh karena itu, reaksi reduksi dan reaksi oksidasi disebut
juga reaksi reduksi-oksidasi atau reaksi redoks. Contoh:
2K (s) + Cl 2 (g) 2KCl (s) ......................... (1)
Kita dapat menganalisis perpindahan elektron pada reaksi di atas dengan
memperhatikan pelepasan dan pengikatan elektron secara terpisah.
Pelepasan elektron oleh kalium yang dapat ditulis sebagai berikut.
-
+
K K + e (oksidasi)......................... (2)
-
K melepas 1 elektron (1e )
Perubahan ini disebut reaksi oksidasi karena kalium melepaskan
elektron.
Pengikatan elektron oleh klorin yang dapat ditulis sebagai berikut.
-
-
Cl + e Cl (reduksi)......................... (3)
-
Cl mengikat 1 elektron (1e )
Perubahan ini disebut reaksi reduksi karena klorin menerima/mengikat
elektron.
Pada reaksi di atas dua atom K bereaksi dengan Cl 2, dua atom K melepaskan 1
elektron dan satu atom Cl 2 menerima 1 elektron. Pada setiap persamaan reaksi
7