Page 17 - E-Modul Reaksi Redoks

Contoh:

+
 Biloks Li dalam Li = +1
2+
 Biloks Cu dalam Cu = +2
-
 Biloks I dalam I = -1
2-
 Biloks O dalam O = -2

5. Jumlah bilangan oksidasi atom dalam ion poliatomik sama dengan

muatannya

Contoh:

2-
 Jumlah biloks SO 4 = (1 biloks S) + (4 biloks O) = -2
-
 Jumlah biloks OH = (1 biloks O) + (1 biloks H) = -1
6. Bilangan oksidasi unsur logam selalu positif dan nilainya sesuai dengan

elektron valensinya, diantaranya yaitu:

a. Biloks golongan IA (H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) = +1

b. Biloks golongan IIA ( Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) = +2

c. Biloks golongan IIIA (B, Al, Ga, In, Tl) = +3

d. Golongan transisi atau golongan B memiliki biloks yang banyak dalam

unsurnya. Seperti logam Au memiliki biloks +1 dan +3 dan Sn memiliki

biloks +3 dan +4

7. Bilangan oksidasi golongan VIA (O, S, Se, Te) dalam senyawa biner

memiliki biloks = -2

Contoh:

 Biloks O dalam senyawa H 2O

 Biloks S dalam senyawa PBS

 Biloks Se dalam senyawa H 2Se

 Biloks Te dalam senyawa H 2Te

8. Bilangan oksidasi unsur golongan VIIA (F, Cl, Br, I) = -1, kecuali bergabung

dengan unsur yang lebih elektronegatif

10