Page 36 - Fisika Bagian 1
P. 36

dengan notasi ilmiah agar jelas apakah angka-angka nol itu termasuk angka penting

                            atau bukan.
                            Angka nol sering menimbulkan masalah dalam penentuan banyaknya angka penting.
                        Contoh: pada hasil suatu pengukuran yang menunjukkan 0,0027 kg, hanya mengandung

                        dua angka penting yaitu 2 dan 7, sedangkan pada pengukuran 0,00270 kg mempunyai 3
                        angka  penting  yaitu  2,  7,  dan  0.  Angka  0  dibelakang  7  termasuk  angka  penting,
                        sedangkan dua nol didepan (sebelum) angka 27 bukan termasuk angka penting.

                               Demikian  juga  pada  pengukuran  yang  menunjukkan  hasil  2700  gram,  kedua
                        angka nol di kanan angka 7 bisa saja termasuk angka penting tetapi bisa juga tidak. Untuk

                        menghindari  masalah  seperti  itu,  maka  hasil  pegukuran  sebaiknya  dinyatakan  dalam
                        notasi  ilmiah. Dalam notasi ilmiah, semua angka yang  ditampilan sebelum orde besar
                        termasuk angka penting.

                                               -3
                           0,0027 kg   2,7 x 10   kg   Mempunyai 2 angka penting yaitu 2 dan 7
                                       2,70 x 10   kg   Mempunyai 3 angka penting yaitu 2,7, dan 0
                                                -3
                                               3
                           1300 g      1,3 x 10   g   Mempunyai 2 angka penting yaitu 1 dan 3
                                                3
                                       1,30 x 10   g   Mempnyai 3 angka penting yaitu 1,3, dan 0
                                                3
                                       1,300x 10   g   Menpunyai 4 angka penting yaitu, 1,3, 0, dan 0


                        Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dinyatakan sebagai:
                                              a,   10
                                                     n
                                               .
                                                .
                                                .
                        dengan:  a adalah bilangan asli mulai dari 1 sampai dengan 9,
                                 n disebut eksponen dan merupakan bilangan bulat.
                                                                               n
                        Dalam persamaan itu, a,..disebut angka penting sedangkan 10 disebut orde besar.

                        6.  Aturan Pembulatan

                               Jika kita melakukanperhitungan terhadap hasil pengukuran, misal penjumlahan,
                        pengurangan,  pengalian,  atau  pembagian,  sehingga  dihasilkan  angka  hasil  perhitungan

                        yang  jumlah  angka  di  belakang  komanya  melebihi  ketelitian  alat,  maka  kita  perlu
                        melakukan pembulatan. Adapun aturan pembulatannya adalah sebagai berikut.

                        Aturan 1. Jika angka pertama setelah angka yang akan kita pertahankan adalah angka 4
                                  atau lebih kecil, angka itu dan seluruh angka di sebelah kanannya ditiadakan.
                                  Angka terakhir yang dipertahankan tidak berubah.






                                                                                                              26
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41