Page 112 - Fikih MI KMA 183 - Kelas 5
P. 112
1. Amalan menjelang ihram adalah sebagai berikut:
a. Mandi menjelang memulai ihram merupakan amalan sunah. Ini sekaligus
menandai dimulainya ihram.
b. Memotong kuku, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan mencukur rambut
disekitar kemaluan.
c. Memakai pakaian ihram.
d. Niat ihram
e. Mengulang -ulang kalimat talbiyah. Kalimat talbiyah adalah sebagai berikut:
َ
َ
َ َ َ ْ َ َ َ ُ ْ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َّ َ ْ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َّ َ َ ْ َّ َّ ُ َّ َ َ ْ َّ َ
ْ
كل كيرشلا كل لْاو كل ةمعنلاو دمحلا ن ِا كيبل كل كيرش لا كيبل .كيبل مهللا كيبل
ِ
ِ
ِ
Artinya:
Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Ya Allah, aku datang
memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi
panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah
milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Saat mengucapkan kalimat talbiyah bagi laki-laki disunahkan
UJI PUBLIK
mengeraskannya. Bagi wanita cukuplah mengucapkannya dengan suara yang
hanya didengar oleh dirinya sendiri.
2. Amalan ketika wukuf di Arafa adalah sebagai berikut:
a. Pada tanggal 8 Zulhijjah, seluruh jamaah haji diberangkatkan menuju ke Padang
Arafah setelah mengerjakan shalat zuhur dan asar. Menjelang waktu maghrib,
jamaah hajj tiba di Padang Arafah dan menginap menunggu waktu wukuf.
b. Wukuf dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah. Menunggu waktu wukuf sebaiknya
diisi dengan berzikir, bertasbih dan membaca al Qu’ran serta memperbanyak
bacaan talbiyah dan berdo'a.
c. Saat pelaksanaan wukuf, hendaknya kita mengerjakan salat zuhur asar dijama'
taqdim.
d. Sesudah matahari terbenam (selesai wukuf), jamaah haji menuju ke Muzdalifah
untuk bermalam.
3. Amalan ketika di Muzdalifah (tanggal 10 Zulhijjah) adalah sebagai berikut:
96 FIKIH MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS V