Page 117 - Fikih MI KMA 183 - Kelas 5
P. 117

6     Orang  yang  sedang  haji  terhalang  oleh  Menyembelih hewan kurban

                      sesuatu sehingga tidak sempurna hajinya




                G.  PELAKSANAAN IBADAH HAJI


                        Cara mengerjakan haji dapat dibagi 3 macam, yaitu:

                    1.     Haji  Ifrad,  yaitu  mengerjakan  haji  lebih  dahulu  baru  kemudian  melakukan

                        umrah. Cara ini tidak wajib membayar dam. Pelaksanaan haji dengan cara ini dapat

                        dipilih oleh jamaah haji yang masa wukufnya sudah dekat.

                    2.     Haji  Tamattu’,  yaitu  mengejakan  ibadah  umrah  lebih  dahulu,  kemudian

                        mengerjakan  haji.  Cara  ini  yang  biasa  dilakukan  oleh  sebagian  besar jamaah  haji
                        Indonesia dan cara ini dikenai denda/dam.


                    3.     Haji  Qiron,  yaitu  mengerjakan  haji  dan  umrah  secara  bersamaan  dalam  satu

                        niat. Cara ini juga dikenai denda/dam.


                H.  LARANGAN SELAMA MELAKSANAKAN HAJI
                                               UJI PUBLIK

                       Untuk  melengkapi  uraian  tentang  haji  maka  dikemukakan  tentang  hal-hal  yang
               terlarang bagi orang-orang yang sedang melaksanakan ihram baji.


                    4. Larangan Pakaian
                               Larangan  pakaian  untuk  laki-laki  dan  wanita  adalah  pakaian  yang  mereka

                        kenakan  tidak  boleh  diberi  wangi-wangian,kecuali  pakaian  yang  dipakai  sebelum

                        ihram.

                               Larangan  khusus  bagi  jamaah  haji  laki-laki  dan  wanita  ketika  sedang

                        berihram adalah sebagai berikut:

                        a.     Larangan bagi laki-laki

                                  Bagi laki-laki selama melaksanakan haji dilarang mengenakan baju yang

                           dijahit,  sorban, celana, mantel,  sepatu  yang  menutupi  mata  kaki  atau  memakai
                           kaos kaki selain itu, dilarang juga menjadi wali nikah. Rosulullah Saw. bersabda:














               FIKIH MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS V                                                     101
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122