Page 121 - Fikih MI KMA 183 - Kelas 5
P. 121
Setiba di Muzdalifah, langsung kerjakan shalat Maghrib dan Isya’ dengan jama’
ta’khir dan qashar. Artinya: Maghrib dikerjakan di waktu Isya’,Magrib tetap 3
raka’at, dan Isya’ 2 raka’at.
Usai shalat, istirahat dan tidurlah, jangan ada kegiatan karena besok ada
kegiatan berat. Jika mau, berwitir sebelum tidur seperti kebiasaan anda sehari-
hari. Mengambil batu kerikil untuk persiapan lempar jumrah.
Bermalamlah di Muzdalifah sampai Shubuh agar bisa kerjakan shalat Shubuh di
sana.
Usai shalat Shubuh, duduklah banyak berdzikir dan berdoa sambil angkat
tangan atau bertalbiyah dan berdzikir.
Jangan tinggalkan Muzdalifah selain orang-orang lemah, seperti orang tua
lansia, wanita, anak kecil, dan petugas haji. Orang ini boleh pergi setelah
pertengahan malam.
5. Melempar Jumrah Aqabah/Kubra
Tinggalkan Muzdalifah sebelum terbit matahari pada tanggal 10 Zulhijjah hari
ied sambil bertakbir, dan bertalbiyah menuju Mina untuk melempar jumrah.
Boleh pungut batu yang seukuran antara biji coklat dan biji kacang di mana saja,
UJI PUBLIK
baik di perjalanan menuju Mina atau di Mina sendiri ataupun di mana saja.
Lemparlah Jumrah Aqabah setelah terbitnya matahari sebanyak 7 lemparan batu
kecil yang anda pungut tadi. Ketika melempar menghadap Jumrah, maka
jadikan Makkah sebelah kirimu, dan Mina (lokasi perkemahan) sebelah
kananmu.
Setiap kali melemparkan batu kecil tsb, ucapkanlah “Allahu akbar” dan
usahakan masuk ke dalam kolam. Jika meleset dari kolam, ulangi. Dan Seusai
melempar, putuskan talbiyah.
6. Mencukur Rambut/Tahallul Pertama.
Seusai melempar, maka gundullah rambut kalian atau pendekkan/cukur rata.
Adapun wanita, maka potong rambut sendiri dengan gunting yang dibawa
seukuran 1 ruas jari.
Dengan ini berarti anda telah melakukan tahallul awal. Maka anda sekarang
boleh pakaian biasa, gunakan parfum, gunting kuku dan bulu dll. Namun Jimak
dengan istri belum boleh!
7. Menyembelih Kambing
FIKIH MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS V 105