Page 21 - Majalah Digital PEMUDA MILLENIAL
P. 21
TULISAN SANG GURU
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan merupakan usaha sadar yang artinya pendidikan diselenggarakan
berdasarkan rencana yang matang, mantap, jelas, lengkap, menyeluruh, dan berdasarkan
pemikiran rasional-obyektif. Adapun tujuan pendidikan nasional menurut UU RI No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 adalah untuk mengembangkan
potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Akan tetapi tujuan yang diharapkan ini sulit
dicapai apabila siswa dianggap sebagai objek pembelajaran dengan kegiatan yang
mengutamakan pembentukan intelektual dan tidak melatih mereka menjadi insan yang
kreatif, mandiri, demokratis serta bertanggung jawab.
Sejalan dengan perkembangan dinamika pendidikan di Indonesia maka dirancang
sebuah kurikulum yang mampu menjawab beberapa tantangan dinamika perkembangan
pendidikan di Indonesia yaitu kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dirancang untuk
memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan secara utuh.
Proses pencapaiannya melalui pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai
sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut.
Keberhasilan dalam pembelajaran PPKn salah satunya adalah terletak pada penggunaan
metode atau model pembelajaran.
PPKn merupakan salah satu mata pelajaran dirancang untuk menghasilkan siswa
yang memiliki keimanan dan akhlak mulia, berkarakter yang mampu menjiwai nilai-nilai
pancasila baik sebagai dasar negara maupun pandangan hidup bangsa. Pembelajaran PPKn
dirancang berbasis aktivitas terkait dengan sejumlah tema kewarganegaraan yang
diharapkan dapat mendorong peserta didik menjadi warga negara yang baik melalui
kepedulian terhadap permasalahan dan tantangan yang dihadapi masyarakat
sekitar.Kepedulian tersebut ditunjukkan dalam bentuk partisipasi aktif dalam
pengembangan komunitas yang terkait dengan diri peserta didik.Kompetensi yang
dihasilkan tidak lagi terbatas pada kajian pengetahuan dan ketrampilan penyajian hasil
dalam bentuk karya tulis, tetapi lebih ditekankan kepada pembentukan sikap dan tindak
nyata yang mampu dilakukan oleh setiap peserta didik. Dengan demikian akan terbentuk
sikap cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia.
Salah satu omponen penting yang hendak dikembangkan dalam pembelajaran PPKn
adalah membentuk warga negara yang cerdas (memilik pengetahuan kewarganegaraan),
20