Page 23 - Majalah Digital PEMUDA MILLENIAL
P. 23
TULISAN SANG GURU
menggunakan bahasa tidak baku, sehingga ketika kita sebagai pendidik membaca pesan
melalui WhatsApp merasa tidak nyaman karena bahasanya tidak pas atau kurang sopan.
Contoh, “Bu aku kumpulkan tugas”, “nanti bu aku masih repot” , selain masalah bahasa
juga waktu yang kurang tepat saat melakukan komunikasi dengan guru.
Pembentukan karakter siswa merupakan tugas seorang guru sebagaimana yang
telah diamanahkan dalam pendidikan kita. Disamping itu sesuai dengan visi dan misi
SMPN 39 Surabaya yaitu menciptakan siswa yang TANGGUH, BERILMU dan
BERAKHLAK MULIA. Berpijak dari permasalahan tersebut dilapangan dalam
membentuk pribadi yang berakhlak mulia penulis membuat tuntutan kepada siswa
bagaimana cara berkomunikasi yang tepat kepada guru melalui WhatsApp yaitu:
Pengalaman penulis bagaimana memberikan materi etika berkomunikasi dengan
guru melalui handphone, penulis sampaikan pada saat mengisi pembelajaran PPKn melalui
Whatsapp group. Penulis mengajak diskusi peserta didik bagaimana etika berkomunikasi
yang baik kepada guru melalui handphone. Peserta didik diminta mengemukakan
ide,gagasan dan membuat aturan etika berkomunikasi. Dari beberapa pendapat peserta
didik sampailah pada beberapa point penting yang rangkum menjadi aturan bersama.
Pandapat penulis, dengan melibatkan peserta didik untuk bersama-sama merancang sebuah
tata aturan, diharapkan peserta didik mampu menjadi pribadi yang percaya diri dan
bertanggung jawab atas apa yang telah menjadi kesepakatan bersama. Berikut merupakan
hasil diskusi dengan peserta didik tentang etika berkomunikasi melalui handphone:
ETIKA BERKOMUNIKASI DENGAN GURU MELALUI HANDPHONE
1. Perhatikan Waktu
Pilihlah waktu yang tepat saat menghubungi guru. Hindari waktu istirahat dan waktu
beribadah guru. Contoh : Hindari waktu menghubungu guru pukul 20.00 WIB
2. Mengucapkan Salam
Awali pembicaraan dengan mengucap salam.
Contoh: Assalamu’alaikum wr, wb bu, Selamat pagi ibu
3. Menyebutkan Identitas Diri dengan jelas
Setiap guru mempunyai ratusan siswa, dan tidak mungkin guru menghafal satu persatu
siswanya atau menyimpan nomor kontak siswa. Untuk itu pastikan ketika
berkomunikasi menyebutkan nama / kelas pada awal berkomunikasi
Contoh : Nama : Faruq Callan dari kelas 7E
22