Page 60 - Majalah Digital PEMUDA MILLENIAL
P. 60
RANGKUMAN MAPEL IPA
dengan membesarkan dan mengecil dapat dimasukkan ke paru-paru se pyogenes. Gejala: sakit tenggorokan
kan volume rongga dada.Pernapasan telah melakukan ekspirasi biasa. disertai dengan tonsilitis.
perut adalah bernapas dgn membesar Volume residu adalah volume udara Pneumonia: infeksi pada bronkiolus
kan dan mengecilkan rongga perut. yang masih tersisa dalam paru-paru dan alveolus; penyebabnya: infeksi
meskipun telah melakukan ekspirasi bakteri, virus, jamur dan parasit.
secara maksimal. Namun, umumnya disebabkan oleh
Kapasitas vital paru-paru = total dari bakteri Streptococcus pneumoniae.
volume tidal + volume cadangan eks Gejala: demam, batuk berdahak, tidak
pirasi + volume cadangan inspirasi. enak badan, sakit dada, kadang
Kapasitas total paru-paru adalah volu kesulitan bernapas. Pneumonia dapat
me udara yg dapat ditampung secara ditularkan melalui udara ketika
maksimal dalam paru-paru. Volume penderita batuk atau bersin.
Gambar: mekanisme pernapasan dada dan perut kapasitas total = volume kapasitas Tuberculosis (TBC): disebabkan in-
vital paru-paru + volume residu. feksi bakteri Mycobacterium tuber
Frekuensi Pernapasan culosis. Ketika bakteri ini meng-
Frekuensi pernapasan adalah ba- Gangguan pada Sistem Pernapas- infeksi paru-paru, memicu sistem
nyaknya jumlah respirasi (inspirasi an dan Upaya Mencegah imun untuk bergerak menuju area
dan ekspirasi) setiap menit; dipenga Gangguan pada sistem pernapasan yang terinfeksi dan segera memakan
ruhi oleh umur, jenis kelamin, posisi disebut juga Infeksi Saluran Pernapas bakteri tersebut agar tidak menyebar
tubuh, kegiatan tubuh dan suhu tubuh. an Atas atau akut (ISPA) atau Upper luas. Jika sistem imun lemah, bakteri
Umur : semakin bertambah umur, se Respiratory Tract Infect (URI) meru masuk ke sistem peredaran darah dan
makin rendah frekuensi pernapasan pakan penyakit yang diakibatkan ada limfa untuk menginfeksi organ lain.
nya krn energinya semakin sedikit. nya infeksi virus, bakteri atau jamur Gejala: mudah lelah, berat badan
Jenis kelamin : frekuensi pernapasan pada sistem pernapasan bagian atas. menurun drastis, lesu, nafsu makan
laki-laki lebih banyak daripada perem Gangguan pada sistem pernapasan hilang, demam, berkeringat di malam
puan karena banyak beraktivitas, ba atas yaitu Influenza, Tonsilitis, hari, sulit bernapas, sakit pada dada
nyak memerlukan energi dan proses Faringitis, Laringitis, Rhinitis dan dan batuk berdarah.
metabolisme lebih tinggi. Sinusitis. Infeksi virus, bakteri atau Asma: kelainan yang menyerang
Suhu tubuh: semakin tinggi suhu jamur pada sistem pernapasan bagian saluran pernapasan; disebabkan fak
tubuh, makin banyak frekuensi per bawah atau Lower Respiratory Tract tor lingkungan seperti masuknya zat
napasannya krn proses metabolisme Infect (LRI) meliputi Pneumonia, pemicu alergi (alergen) berupa: asap
meningkat dan diperlukan pasokan Tuberculosis (TBC), Asma, Bronkitis rokok, debu, bulu hewan peliharaan
O2 lebih banyak. dan Kanker Paru-paru. dsb. Masuknya alergen memicu
Posisi tubuh : ketika berdiri, otot-otot Influenza : penyakit disebabkan virus tubuh menghasilkan senyawa kimia
berkontraksi menghasilkan tenaga yg influenza; gejalanya : demam >39°C, seperti prostaglandin dan histamin yg
dibutuhkan untuk tetap tegak berdiri. pilek, bersin, batuk, sakit kepala, sakit menyebabkan penyempitan saluran
Ketika duduk atau berbaring, beban otot, rongga hidung gatal, hidung pernapasan. Penyempitan saluran per
berat tubuh disangga oleh sebagian tersumbat, sulit bernapas. Ditularkan napasan membuat penderita kesulitan
besar tubuh sehingga tubuh tidak melalui udara ketika penderita batuk menghirup oksigen. Penderita meng
membutuhkan banyak energi dan atau bersin, atau menular apabila alami batuk, napas berbunyi, napas
frekuensi pernapasannya rendah. seseorang menyentuh permukaan pendek dan sesak napas.Sehingga
Aktivitas tubuh: semakin banyak akti yang terkontaminasi virus. penderita asma harus berhati-hati dan
vitas tubuh, semakin banyak energi Tonsilitis (amandel): jika sistem imun menghindari benda yg memicu asma.
yg dibutuhkan sehingga membutuh lemah, virus dan bakteri menginfeksi Kanker paru-paru: disebabkan per
kan semakin banyak oksigen dan tonsil menyebabkan tonsilitis. Gejala: tumbuhan sel-sel yang tidak terken
frekuensi pernapasan meningkat. tonsil meradang, sakit tenggorokan, dali (sel kanker) pada jaringan dalam
batuk, sakit kepala, sakit leher atau paru-paru, jika tidak segera ditangani
VOLUME PERNAPASAN telinga dan demam. Golongan virus akan menyebar ke jaringan di sekitar
Voloume udara yg digunakan dalam yang menyebabkan tonsilitis yaitu paru-paru. Gejala: batuk berdarah,
proses pernapasan dikelompokkan Adenovirus, Rhinovirus, Influenza berat badan menurun drastis, napas
menjadi beberapa macam yaitu virus dan Corona virus. Golongan pendek, sakit pada bagian dada.
Volume tidal (500 mL) adalah volu bakteri yang menyebabkan tonsilitis Sekitar 85% penderita kanker paru-
me udara yg ke luar masuk paru-paru yaitu Streptococcus. paru disebabkan oleh merokok dalam
saat tubuh melakukan inspirasi atau Faringitis: infeksi yang disebabkan waktu lama dan 15% penderita bukan
ekspirasi biasa (normal). Volume ca- oleh bakteri, virus, jamur dan zat perokok. Penyebab pada penderita
dangan ekspirasi (1500 mL) adalah kimia yang dapat mengiritasi jaringan bukan perokok yaitu faktor keturunan
volume udara yg masih dapat dikeluar faring. Virus penyebab faringitis dan lingkungan seperti menghirup
kan secara maksimal dari paru-paru yaitu Adenovirus, Orthomyxovirus, debu asbes dan udara terpolusi, serta
setelah melakukan ekspirasi biasa. Rhinovirus, Corona virus. Bakteri perokok pasif.
Volume cadangan inspirasi (1500 penyebabnya yaitu Streptococcus
mL) adalah volume udara yang masih
59