Page 62 - Majalah Digital PEMUDA MILLENIAL
P. 62
RANGKUMAN MAPEL IPA
Dermis (kulit janggat): terdapat otot Getah empedu mengandung air, kemih. Penangannya: memberi anti
penggerak rambut, pembuluh darah, garam empedu (nat rium dan kalium), biotik utk membersihkan bakteri pada
pembuluh limfa, saraf, kelenjar mi lesitin, kolestrol, pigmen empedu dan saluran kemih. Pencegahannya yaitu
nyak (glandula sebaceae) dan kelen beberapa ion. Jika batu empedu terus segera buang air kecil ketika sudah
jar keringat (glandula sudorifera), ingin, membersihkan tempat keluar
yang berbentuk seperti pembuluh nya urine dari depan ke belakang utk
panjang, pangkalnya meng gulung, menghindari masuknya bakteri dari
berhubungan dengan kapiler darah dubur dan minum cukup.
dan serabut saraf. Serabut saraf Diabetes Insipidus: disebabkan krn
meningkatkan kerja kelenjar keringat, kekurangan hormon antidiuretik
memicu produksi keringat. Keringat (ADH), menyebabkan tubuh tidak
menyerap air, ion-ion, NaCl dan uera Gambar: struktur anatomi hati dapat menyerap air sehingga pen
dalam darah yg dikeluarkan melalui terbentuk akan menyumbat saluran derita sering ingin buang air kecil
pori-pori kulit. empedu, sehingga getah empedu secara terus menerus. Penanganannya
Hipodermis (subkutan): lapisan yg tidak dapat dikeluarkan menuju usus yaitu memberi suntikan hormon ADH
terdiri dari kumpulan jaringan ikat yg halus. Hati memiliki kemampuan sehingga dapat mempertahankan
berfungsi melekatkan kulit pada otot, menetralisir racun dan menghasilkan pengeluaran urine secara normal.
terdapat jaringan lemak sehingga juga getah empedu. Hati juga berperan Kanker ginjal : adanya pertumbuhan
berfungsi mengatur suhu tubuh. meng ubah NH3 (amonia) yang akan sel yang tidak terkontrol (sel kanker)
di buang melalui kulit dan ginjal. pada tubulus ginjal; menyebabkan
adanya darah pada urine, kerusakan
5. Gangguan sistem ekskresi yaitu:
Nefritis : peradangan nefron yang di ginjal, mempengaruhi kerja organ
sebabkan infeksi bakteri Strep lainnya dan jika menyebar menye
tococcus. Nefritis mengakibatkan babkan kematian. Upaya pencegahan:
masuknya kembali asam urat dan urea hindari bahan kimia pemicu kanker.
ke pembuluh darah (uremia), adanya Jerawat (acne vulgaris): Peradang
penimbunan air di kaki karena an kulit dan penyumbatan kelenjar
Gambar: struktur anatomi kulit minyak; di sebabkan kurang menjaga
reabsorpsi air terganggu (edema).
3. Paru-paru adalah organ ekskresi Penanganan nefritis adalah dengan kebersihan kulit sehingga terjadi pe
yg mengeluarkan sisa metabolisme be cuci darah (dialisis) dan cangkok numpukan kotoran dan sel kulit mati,
rupa CO2 dan H2O. O2 yg masuk ginjal (transplantasi ginjal). faktor hormonal yang merangsang
alveolus berdifusi memasuki kapiler Batu ginjal: adanya endapan garam kelejar minyak pada kulit, pengunaan
darah yg mengelilingi alveolus, ke kalsium dalam pelvis renalis, saluran kosmetik berlebihan dan konsumsi
mudian darah mengikat O2 dan di ginjal, atau kandung kemih; ber lemak berlebihan. Jerawat muncul di
angkut ke jaringan tubuh. CO2 ber bentuk kristal yang tidak dapat larut; wajah, leher dan punggung. Pen-
difusi berlawanan arah dengn O2, mengandung kalsium oksalat, asam cegahannya: bersihkan wajah secara
darah mengikat CO2 untuk dikeluar urat dan kristal kalsium fosfat. rutin, kurangi makanan berlemak, per
kan bersama uap air. Endapan terbentuk jika terlalu banyak banyak makan buah dan sayur, men
4. Hati berfungsi mengekskresikan mengonsumsi garam mineral, kurang jaga aktivitas tubuh, kurangi stres.
zat warna empedu (bilirubin). Biliru minum air dan sering menahan Biang keringat : kelenjar keringat
bin dihasilkan dari pemecahan hemo kencing. Upaya pencegahan yaitu tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang
globin pada eritrosit. Eritrosit yg minum air cukup, kurangi konsumsi tidak terbuang. Keringat yg ter-
rusak dihancurkan oleh makrofag garam dan jangan menahan kencing. perangkap menimbulkan bintik-
dalam hati dan limpa; hemoglobin Albuminuria: adanya kerusakan pa bintik merah disertai gatal. Sel-sel
dipecah men jadi zat besi, globin dan da glomerulus, sehingga terdapat pro kulit mati, debu dan kosmetik dapat
hemin. Zat besi dibawa ke sumsum tein pada urine. Ini terjadi akibat menjadi penyebab biang keringat.
merah tulang untk membentuk kurangnya asupan air ke tubuh se Biang keringat terjadi di wajah, leher,
hemoglobin baru; globin dipecah hingga memperberat kerja ginjal; punggung, dada. Pencegahannya:
mejadi asam amino utk pem bentukan konsumsi banyak protein, kalsium jaga kebersihan kulit, gunakan pa
protein; hemin diubah men jadi zat dan vitamin C membuat glomerulus kaian yg longgar dan menyerap ke-
warna hijau atau biliverdin.Biliverdin bekerja ekstra dan meningkatkan re ringat, kalau kulit berkeringat, segera
diubah menjadi zat warna kuning siko kerusakan. Upaya pencegahan keringkan dengan handuk atau tissue.
oranye atau bilirubin. Bilirubin nya yaitu mengatur jumlah garam, Cara penanganan: beri bedak/salep yg
dikeluarkan bersama getah empedu protein dan vitamin C yang dapat mengobati gatal-gatal.
ke usus dua belas jari menuju usus dikonsumsi, menjaga pola hidup Upaya untuk menjaga kesehatan
besar. kemudian diubah menjadi sehat dnegan gizi seimbang. sistem ekskresi yaitu mengatur pola
urobilinogen; urobilinogen diubah Hematuria: penyakit pada saluran makan yang sehat, banyak minum air
menjadi urobilin sebagai warna kemih akibat gesekan dengan batu putih minimal 2 liter per hari,
kuning pada urine dan sterkobilin ginjal dan infeksi bakteri pada saluran olahraga teratur dan tidak menunda
sebagai warna coklat pada feses. buang air kecil.
61