Page 57 - Majalah Digital PEMUDA MILLENIAL
P. 57
RANGKUMAN MAPEL IPA
TEKANAN ZAT DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
TEKANAN ZAT PADAT Ketika suatu benda dimasukkan mendapat gaya keatas yang sama
Tekanan dipengaruhi oleh gaya (F) dalam air, beratnya seperti berkurang. besar dengan berat kapal laut. Berikut
dan luas bidang (A). Semakin besar Ini disebabkan oleh gaya apung (Fa) struktur kapal laut:
gaya yang diberikan pada benda, yang mendorong benda keatas atau
tekanan yang dihasilkan semakin berlawanan dengan arah berat benda.
besar pula. Semakin luas permukaan Secara sistematis, dapat dituliskan :
suatu benda, tekanan yang dihasilkan
semakin kecil. Secara sistematis,
tekanan dapat dituliskan sebagai
berikut :
P = tekanan (N/m2
disebut juga satuan
pascal (Pa))
F = gaya (Newton) Hukum Archimedes: jika benda Kapal selam dapat terapung,
A = luas bidang (m2) dicelupkan kedalam zat cair, maka melayang dan tenggelam di laut
benda itu akan mendapat gaya karena berat kapal selam dapat
TEKANAN ZAT CAIR keatas yang sama besar dengan diperbesar dengan cara memasukkan
Tekanan hidrostatis adalah berat zat cair yang didesak oleh air kedalam badan kapal dan dapat
kedalaman zat cair dan massa jenis benda tersebut. diperkecil dengan cara mengeluarkan
zat cair mempengaruhi tekanan yang Menurut Archimedes, benda lebih air dari badan kapal. Ketika kapal
dihasilkan oleh zat cair. Semakin ringan bila diukur dalam air daripada selam akan tenggelam, air laut
dalam zat cair, semakin besar pula diukur diudara, karena di dalam air dimasukkan ke penampungan badan
tekanan yang dihasilkan. Semakin benda mendapat gaya keatas. Ketika kapal. Berat kapal selam menjadi
besar massa jenis zat cair, semakin di udara, benda memiliki berat lebih besar daripada gaya keatas
besar pula tekanan yang dihasilkan. mendekati yang sesungguhnya. sehingga kapal selam tenggelam.
Pada zat cair, gaya (F) disebabkan Karena berat zat cair yang didesak Agar tidak tenggelam terus, air dalam
oleh berat zat cair (W) yang berada atau dipindahkan benda adalah : badan kapal dikeluarkan dari
diatas benda, sehingga : penampungan sehingga berat kapal
(w) = m × g selam sama dengan gaya keatas dan
m = ρ × V kapal selam melayang dalam air. Saat
V = h × A, maka kapal selam akan mengapung, air di
penampungan badan kapal
dikeluarkan sehingga volume kapal
selam menjadi lebih kecil dari gaya
keatas dan kapal selam dapat
mengapung.
P = tekanan (N/m2) Hukum Archimedes juga digunakan Hukum Pascal: tekanan yang
m = massa benda (kg) sebagai pembuatan dasar kapal laut diberikan pada zat cair dalam ruang
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3) dan kapal selam. Suatu benda dapat tertutup akan diteruskan ke segala
g = percepatan gravitasi (m/s2) terapung atau tenggelam tergantung arah dengan sama besar.
h = tinggi zat cair (m) pada besarnya gaya berat (w) dan
V = volume (m3) gaya apung (Fa). Jika gaya apung
Tekanan hidrostatis penting dalam maksimum lebih besar daripada gaya
merancang struktur bangunan pe- berat maka benda akan terapung. Jika
nampungan air seperti pembangunan gaya apung lebih kecil daripada gaya
bendungan untuk PLTA. berat maka benda akan tenggelam.
Jika gaya apung maksimum sama
dengan gaya berat maka benda akan
melayang. Gaya apung maksimum Gambar: Model pompa hidrolik
adalah gaya apung jika seluruh benda Penerapan dari hukum Pascal yaitu
berada dibawah permukaan zat cair. pompa hidrolik. Jika penampang luas
Kapal laut dapat terapung karena A1 diberi gaya dorong F1 maka
ketika diletakkan secara tegak di tekanan yang dihasilkan adalah:
lautan, kapal laut dapat memindahkan
Gambar: Struktur bendungan banyak air laut, sehingga kapal laut
56