Page 105 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 105
Kebijakan Glasnost dan Perestroika yang dijalankan
pemerintah Gorbachev ternyata membawa pengaruh bagi semakin
menguatnya gerakan separatisme, akibat semangat keterbukaan dan
demokratisasi yang menjadi inti tersembunyi, mulai muncul menjadi
konflik terbuka.
Ketidakmampuan pemerintah pusat dalam menangani
masalah ekonomi juga semakin mendorong ketidakpuasan di republik-
republik konstituen Uni Soviet.Ketidakpuasan ini pada gilirannya
mendorong munculnya kekuatan oposisi setempat yang mulai
menyuarakan ide-ide separatisme. Munculnya gerakan dan partai politik
seperti : “Ruh” di Ukraina, “Sayudis” di Lithuania dan sebagainya
menjadi pusat-pusat gerakan kemerdekaan republik-republik terhadap
kekuasaan pusat. Pada 1986 terjadi demonstrasi massa di Alma-ata
(Kazakhastan) menentang Rusifikasi. Peristiwa ini dipicu oleh
pengangkatan G. Kolbin, yang berkebangsaan Rusia, sebagai Sekretaris
Partai Komunis Kazakhastan. Tahun 1988 terjadi konflik bersenjata
antara Armenia dengan Azerbaijan memperebutkan daerah Nagorno-
Karabakh.
Berbagai konflik etnis ini pada gilirannya semakin membawa
Uni Soviet ke dalam situasi yang sangat kompleks, yang jika dibiarkan
akan menimbulkan perpecahan negara.Situasi yang krusial ini dipahami
oleh pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev. Untuk mengantisipasi
kehancuran yang mungkin terjadi Gorbachev mengundang para
pemimpin republik Soviet dalam pertemuan di Novo-Ogaryov. Dalam
pertemuan tersebut disepakati perlunya pembaharuan „perjanjian‟ yang
mengikat persatuan bangsa-bangsa yang tergabung dalam Uni Soviet.
Hasil pertemuan dihadari oleh 9 pemimpin republik-republik
(9+1) itu rencananya akan ditandatangani tanggal 20 Agustus 1991,
sepulang Gorbachev dari peristirahatannya di Foros (Krim).Namun upaya
penandatanganan pilar penyangga eksistensi Uni Soviet itu gagal oleh
serangkaian aksi penyenderaan dan kudeta yang dilakukan oleh orang-
orang terdekat Gorbachev sendiri.Tanggal 18 Agustus Gorbachev disolir
di rumah peristirahatan (Docha)-nya, sehingga akses menuju pusat
(Moskow) terputus. Sementara itu paginya 19 Agustus disiarkan
“Maklumat Pemimpin Uni Soviet” yang mengumumkan tentang
pemberhentian Mikhail Gorbachev dari jabatan Presiden karena alasan
9
3