Page 107 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 107
selama lebih kurang tujuh dasawarsa. Uni Soviet secara resmi berakhir
pada tanggal 25 Desember 1991 ketika Presiden Uni Soviet Mikhail
Gorbachev mengumumkan pengunduran diri menyusul kemelut politik
sebagai kelanjutan kudeta yang gagal pada pertengahan bulan Agustus
1991.
1.4.2. Reunifikasi Jerman
Hubungan Jerman Timur dan Jerman Barat turut dipengaruhi
oleh hubungan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.Ketika perang
dingin memuncak hubungan antara kedua Jerman turut
menegang.Ketegangan itu tampak dari dibangunnya tembok Berlin dan
pagar di sepanjang perbatasan pada tahun 1961, juga dari
keikutsertaan Jerman Barat dalam NATO dan Jerman Timur dalam Pakta
Warsawa.
Pada saat Uni Soviet membuka dirinya dengan Glasnost dan
Perestroikanya di era Mikhael Gorbachev, ketegangan antara kedua
Jerman mulai mencair. Bahkan terbuka keinginan dan pemikiran untuk
melangsungkan reunifikasi (penyatuan kembali) Jerman.
Keinginan reunifikasi pertama kali muncul dari rakyat Jerman
sendiri terutama dari rakyat Jerman Timur.Sejak tahun 1989 rakyat
Jerman Timur melancarkan aksi terbuka untuk menuntut pemerintah
agar lebih demokratis.Aksi itu kemudian mengarah pada keinginan
membentuk Jerman bersatu.Aksi pro-demokrasi dan penyatuan Jerman
memuncak pada bulan Oktober dan November 1989.Pada bulan
Oktober 1989, pemerintahan komunis di bawah pimpinan Erich
Honecker jatuh.Sebulan kemudian tembok Berlin diruntuhkan dan pagar
sepanjang perbatasan kedua Jerman dirobohkan.
Pada tanggal 19-20 Desember 1989, Kanselir Jerman Barat
Helmut Kohl dan Perdana Menteri Hans Modrow dari Jerman Timur
mengadakan pertemuan di Dresden .Kedua pemimpin sepakat
melakukan reunifikasi. Gagasan reunfikasi Jerman kemudian
dibicarakanpada pertemuan Dua plus empat di Ottawa Kanada.
Pertemuan tersebut dihadiri empat Menlu negara-negara pemenang PD
II, dan masing-masing Menlu dari kedua Jerman. Pembicaraan
9
5