Page 71 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 71

masing delegasi diberikan kesempatan berpidato yang dilanjutkan pada
                keesokan  harinya.  Semua  ketua  delegasi  berpidato,  kecuali  Burma,
                India, Indonesia dan saudi Arabia. Sebelumnya, Konferensi menyetujui
                untuk membentuk panitia Ekonomi diketuai oleh Ir. Roosseno(Menteri
                Perekonomian) , panitia Kebudayaan diketuai oleh Prof.  Ir.  Mohammad
                Yamin (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), dan panitia  politik yang
                terdiri  dari  ketua-ketua  delegasi  yang  diketuai  oleh  PM  Ali
                Sastroamidjojo.
                        Hampir  semua  pidato  ketua  delegasi  menekankan  perlunya
                untuk  bersikap  dan  berpendirian  bebas  terhadap  kekuatan  politiknya
                negara-negara  besar,  terutama  para  negara  besar  yang  antagonis
                dalam  perang  dingin.  Bahkan  Sir  John  Kotelawala  dari  Srilangka
                mengutip  ucapan  seorang  pemimpin  negara  besar  dalam  Konferensi
                Yalta, yang berkata:
                        “The eagle should permit the small birds to sing, and care not
                        where     of     they     sing......(Elang   Rajawali   hendaknya
                        memperkenankan  burung-burung kecil bersiul, tapi tidak perlu
                        menggubris apa siulannya itu.  16



                        Terkait  dengan  “prinsip  hidup  berdampingan  secara  damai”
                peaceful-coexistence  terutama  dalam  hubungannya  dengan  blok-blok
                militer  di  Asia  seperti  SEATO  dan  CENTO,  mulai  dibicarakan  dalam
                Konferensi  sejak  jumat  sore  tanggal  22  April    1955.    India.    Burma,
                Indonesia,  Mesir,  RRC  tergolong  negara  yang  pro  “peaceful coexistence”
                dan  tidak  menyetujui    adanya    blok-blok    militer    baik    Barat    maupun
                Timur.  Irak,  Turki,  Pakistan,  Filipina    dan    Muangthai    adalah    negara-
                negara  yang  pro  blok    militer    dan    skeptis    terhadap    pelaksanaan
                “peaceful coexistence. Juru bicara kelompok ini adalah Pakistan.
                        Perdana  Menteri  Burma,  U  Nu  mengemukakan  bahwa  dalam
                situasi dunia saat itu , kita tidak dapat lain bersikap hidup toleran dan
                saling  menghargai.  Apalagi  dalam  perbedaan  pendapat,  perbedaan
                ideologi,  dan  perbedaan  sistem  politik.  Karena  itu  kita  semua  harus
                berani  hidup  berdampingan  secara  damai,  sambil  menjunjung    tinggi
                dan menghargai kedaulatan dan integritas wilayah masing-masing, non
                intervensi,  non  agresi,  serta  mengembangkan  kerjasama  demi
                keuntungan bersama.




                                                                                   5
                                                                                   9
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76