Page 69 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 69

mengingat permulaan bulan puasa. Mempersiapkan akomodasi untuk
                 lebih  1500  tamu  peserta  dalam  14  hotel  besar  kecil  dalam  31
                 bungalow  di  sepanjang  jalan  Cipaganti,  jalan  lembang  dan  Jalan
                 Ciumbuleuit  ternyata  tidak  mudah,  namun  akhirnya  berjalan  lancar,
                 demikian  juga  fasilitas  penginapan  bagi  kurang  500  wartawan  dalam
                 dan luar negeri.
                        Hotel  Homann,  Preanger,  dan  Astoria  khusus  bagi  para  staf
                 delegasi. Sementara itu para PM ditempatkan di Bungalow. Sedangkan
                 untuk para wartawan disediakan tempat penginapan di hotel “Swarha
                 Islamic”,  di  pojok  alun  alun  Bandung..  Joint  Secretariat  juga
                 menyediakan 143 mobil sedan, 30 Taxi dan 20 bus untuk para peserta
                 dan  wartawan.  Untuk  saat  sekarang  mungkin  angka-angka  itu  tidak
                 berarti  ,  tetapi  untuk  keadaan  saat  itu,  jumlah  itu  sangat  besar,  dan
                 tidak mudah diperoleh begitu saja.
                        Presiden  Soekarno  juga  turut  memantau  persiapan  Konferensi
                 secara  langsung,  dilatar  belakangi  keinginan  kuat  untuk  menadi  tuan
                 rumah yang baik. Pada hari kamis tanggal 7 April, Presiden Soekarno
                 datang  khusus  ke  Bandung  untuk  memeriksa  segala  persiapan  KAA.
                 Sampai ke hidangan-hidangan  yang akan disuguhkan , beliaulah yang
                 meminta  jangan  selalu  dihidangkan  makanan  dan  snack  Eropa  saja
                 kepada tamu-tamu asing, seperti yang sudah menjadi kebiasaan waktu
                 itu.  Presiden  Soekarno  menginstruksikan  untuk  menghidangkan  soto,
                 sate,  gado-gado  dan  sebagainya  kepada  tamu  asing.  Juga    Klepn,
                 pukis, Lemper, kue lapis. Bika ambon, dawet dan sebagainya sebagai
                 snack..

                        Hari senin 18 April 1955, adalah hari besar bagi kota Bandung,
                 bangsa  Indonesia  dan  juga  bangsa-bangsa  Asia-Afrika.  Sejak  pukul
                 07.00, jalan Raya Timur (yang sejak beberapa hari sebelumnya diganti
                 namanya dengan jalan Asia Afrika), dari hotel Preanger sampai Alun-
                 alun  tertutup  untuk  kendaran.  Rakyat  mulai  berjejal  di  pinngir  jalan
                 ingin  menyaksikan  para  anggota  delegasi  dari  Asia-Afrika.  Para
                 Delegasi  yang  menginap  di  Hotel  Homan  dan  preanger  datang  di
                 gedung Merdeka dengan jalan kaki.

                        Pukul  09.00  datang  Presiden  Soekarno  dan  Wakil  Presiden
                 Mohammad  Hatta,  bersama-sama  dengan  Ibu  Fatmawati  dan  Racmi
                 Hatta.  Duduk  diatas  panggung  di  tengah-tengah  Presiden    Soekarno
                 dan Wakil Presiden Mohammad Hatta di apit oleh Panca Perdana



                                                                                   5
                                                                                   7
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74