Page 65 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 65

Selanjutnya bola mulai menggelincir. Pihak Indonesia kemudian
                 mendapatkan  kepastian  dari  Perdana  Menteri  Srilangka  Sir  John
                 Kotelawala  ,  yang  dalam  bulan  Desember  1954  akan  mengadakan
                 kunjungan  ke  Amerika  Serikat,  bahwa  beliau  bersedia  singgah  di
                 Indonesia  pada  perjalanan  pulangnya  untuk  bersama-sama  berjumpa
                 dengan  para  Perdana  Menteri  Konferensi  Kolombo  lainnya.
                 Sehubungan  dengan  itu,  selanjutnya  diputuskan  bahwa  Konferensi
                 Panca  Perdana  Menteri  yang  kedua  akan  diadakan  pada  28-30
                 Desember  1954,  dan  dengan  persetujuan  Presiden  Soekarno
                 tempatnya  ditetapkan  di  Istana  Bogor.  Inilah  sejarah  awalnya
                 Konferensi  Bogor,  pembuka  jalan  bagi  Konferensi  Asia-Afrika  di
                 Bandung.
                        Para delegasi negara yang diundang mulai tiba di Jakarta pada
                 27  Desember  1954,  selanjutnya  mereka  berangkat  ke  Bogor  dan
                 menginap di Bungalow Istana Hotel Salak. PM Burma U Nu didampingi
                 oleh 6 anggota delegasi, PM India Nehru disertai 7 anggota delegasi,
                 PM Pakistan Moh Ali diikuti 5 anggota delegasi, dan PM Srilangka Sir
                 John  Kotelawala  didampingi  oleh  3  anggota  delegasi.  Sedangkan
                 Indonesia sebagai tuan rumah mengirim delegasi sejumlah 14 anggota
                 yang dipimpin oleh PM Ali Sastroamidjojo dan Menlu Sunario.
                        Sidang dibuka oleh PM Ali Sastroamidjojo pada hari selasa sore
                 tanggal  28  Desember  1954.  Dalam  pidato  pembukaannya,  PM  Ali
                 dengan  suara  lantang  mengemukakan  lebih  dahulu  pandangannya
                 tentang  situasi  internasional  terutama  terkait  ketegangan  hubungan
                 Amerika Serikat dengan Republik Rakyat Cina (RRC). Kemudian beliau
                 melaporkan hasil penjajaganya tentang Konferensi Asia Afrika. Dari 14
                 Negara yang dijajagi oleh indonesia yaitu Afganistan, Mesir, Ethiopia,
                 Iran, Iraq, Yordania, Libanon, Liberia.Libya, Filifina , Saudi Arabia, Syria,
                 Muangthai dan Yaman, 12 negara telah memberikan jawaban positif,
                 mereka  setuju  diadakannya  Konferensi  Asia  Afrika  selekas  mungkin.
                 Hanya  Filipina  dan  Muangthai  yang  belum  memberikan  reaksi
                 sedikitpun.  Ditambahkan  pula  ,  bahwa  ada  beberapa  negara  yang
                 menghendaki  RRC  diundang.  Beberapa  negara  Arab  mengusulkan
                 supaya  Nepal,  Tunisia  dan  Liga  Arab  juga  diundang.Tantangan  hanya
                 dikeluarkan terhadap kemungkinan mengundang Israel.
                        Pidato pembukaan PM Ali ini segera disusul oleh pidato-pidato
                 sambutan dari 4 PM lainnya.Semua menekankan pentingnya




                                                                                   5
                                                                                   3
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70