Page 87 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 87
berupaya mempercepat keterpaduan ekonomi di kawasan ASEAN dan
dengan kawasan di luar ASEAN..
Pilar Sosial-Budaya. Pilar Komunitas Sosial Budaya ASEAN
merupakan sebuah wadah untuk memperkuat keterpaduan ASEAN.
Kerja sama itu bertujuan untuk memperkokoh kesadaran,
kesetiakawanan, kemitraan, dan rasa kepemilikan masyarakat terhadap
ASEAN. Kerja sama sosial budaya ASEAN mencakup bidangkebudayaan,
penerangan, pendidikan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan
teknologi, penanganan bencana alam, kesehatan, ketenagakerjaan,
pembangunan sosial, pengentasan masyarakat dari kemiskinan,
pemberdayaan perempuan, kepemudaan, penanggulangan narkoba,
peningkatan administrasi dan kepegawaian publik.
Komunitas ASEAN berpusat pada masyarakat untuk penguatan
kesetiakawanan dan persatuan dalam perbedaan ciri-ciri kebudayaan
antarnegara anggota ASEAN. Persatuan dan kesetiakawanan tersebut
dibangun melalui penguatan identitas bersama dan pembangunan
masyarakat yang saling pkeduli, berbagi, dan harmonis.
ASEAN juga bertekad untuk memperkuat persatuan dan saling
pengertian terhadap perbedaan kebudayaan, sejarah, agama, dan
peradaban demi terwujudnya Komunitas ASEAN tahun 2015.
1.3.2. AFTA/Asean Free Trade Area
Seiring dengan pergeseran sistem perekonomian dunia ke arah
liberalisasi pada awal tahun 1990-an , wacana mengenai perdagangan
bebas juga turut bergulir di kalangan negara-negara anggota ASEAN.
Indikasinya pada KTT ASEAN di Singapura 27-28 April 1992, para
pemimpin ASEAN sepakat untuk membentuk ASEAN Free Trade Asea,
disingkat AFTA.
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari
kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu
kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing
ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai
basis produksi dunia serta serta menciptakan pasar regional bagi 500
juta penduduknya.AFTA
7
5