Page 97 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 97
Negara–negara anggota WTO akan terlindung dari praktek–
praktek persaigan yang tidak sehat. Aturan perdagangan yang
dihasilkan dalam kesepakatan WTO dapat mencegah terjadinya
praktek perdagangan yang tidak sehat dari negara lain.
Mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih. Kesepakatan
WTO berkomitmen untuk menciptakan perdagangan yang lebih
bebas yang berkelanjutan. Kondisi ini akan memberikan tingkat
kepastian yang lebih baik kepada dunia usaha sekaligus dapat
mengawal pelaksanaan pemerintahan yang bersih.
Berbeda dengan beberapa organisasi internasional yang lain
seperti IMF dan Bank Dunia, WTO merupakan organisasi yang
sepenuhnya dijalankan oleh anggota. Di dalam WTO, setiap negara
memiliki kedudukan yang sama dan saling bernegosiasi dalam
mengambil kesepakatan bersama. Dengan demikian tidak terdapat
susunan dewan direksi yang akan menjalankan kegiatan organisasi,
namun seluruh kegiatan dilakukan secara bersama-sama oleh
perwakilan negara anggota WTO.
1.3.5. APEC/Asia Pasific Economic Cooperation
APEC (Asia Pasific Economic Cooperation) merupakan wadah
kerjasamanegara – negara di kawasan Asia Pasific di
bidangekonomi.APEC resmiterbentuk pada bulanNopember 1989 di
Canberra, Australia. Pada pertemuan itu hadir 12 negara yang
kemudian bersepakat mendirikan APEC. Kedua belas negara pendiri itu
adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea,
Malaysia, New Zealand, Philippina, Singapura, Thailand, dan Amerika
Serikat.
Setelah itu Cina, Hong Kong, dan Taipei bergabung pada tahun
1991, Meksiko dan Papua Nugini pada tahun 1993, Chile pada tahun
1994, Peru, Rusia, dan Vietnam pada tahun 1998, Mongolia pada
tahun 2013. Jadi, jumlah anggota APEC seluruhnya adalah 22 negara
yang berada di kawasan Asia-PasifikPembentukan forum ini merupakan
usulan mantan Perdana Menteri Australia, Bob Hawke, yang merupakan
kelanjutan dari berbagai usulan dan upaya untuk mengadakan kerja
sama ekonomi regional Asia Pasific.
8
5