Page 95 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 95
internasional, GATT masih tetap ada sebagai “payung perjanjian” di
dalam WTO berdampingan dengan perjanjian lain seperti General
Agreement on Trade in Service (GATS) dan Agreement on Trade Related
Aspect of Intellectual Property Rights (TRIPs).
Pembentukan WTO sebagai organisasi di tingkat internasional
yang mengatur mengenai kebijakan perdagangan di tingkat dunia,
tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Beberapa tujuan tersebut
antara lain:
Mendorong arus perdagangan antara negara, dengan
mengurangi dan menghapus berbagai hambatan (baik dalam
bentuk tarif maupun bukan tarif) yang dapat mengganggu
kelancaran arus perdagangan barang dan jasa.
Menyediakan forum perundingan yang lebih permanen
sehingga akses pasar dapat terbuka dan berkesinambungan.
Memfasilitasi penyelesaian sengketa akibat konflik-konflik
kepentingan yang ditimbulkan dalam hubungan dagang.
Cita-cita WTO perdagangan dunia yang lebih bebas menjadi hal
yang menarik bagi banyak negara. Hal ini terlihat dari semakin banyak
negara yang bergabung dalam WTO. Pada tahun 2008 jumlah negara
yang bergabung dalam keanggotaan WTO telah mencapai 153 negara
yang merepresentasikan 95% volume perdagangan dunia dan 30
negara observer yang sedang menanti keanggotaan WTO.
Banyaknya negara yang bergabung dalam WTO
mengindikasikan besarnya manfaat yang dapat diberikan WTO dalam
perdagangan dunia. Setidaknya terdapat 10 keuntungan yang diklaim
melalui penerapan sistem perdagangan WTO (WTO, 2008) yakni:
Sistem perdagangan multilateral yang diterapkan oleh WTO
dapat mendorong terjaganya perdamaian. Penerapan sistem
proteksionisme pada dekade 1930 dinilai menjadi salah satu
pemicu meletusnya Perang Dunia. Dengan adanya sistem
perdagangan yang lebih terbuka melalui WTO, konflik
kepentingan dagang antar negara diharapkan dapat dihindari
sehingga perdamaian dunia akan lebih terjaga.
8
3