Page 98 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 98
Pengayaan Materi Sejarah
Pembentukan APEC dilatarbelakangi oleh adanya perubahan di
Uni Soviet dan Eropa Timur. Runtuhnya Uni Soviet dengan sistem
ekonomi komunisnya, diikuti perubahan sistem ekonomi negara-negara
di Eropa Timur yang sebelumnya menjadi pengikut Uni Soviet. Sistem
ekonomi komunis yang tertutup secara bertahap berubah menjadi
sistem ekonomi liberal yang bebas. Sehingga, muncullah kesadaran
bahwa pada dasarnya setiap negara saling membutuhkan. Selain itu,
pada saat bersamaan ketika itu berlangsung perundingan Putaran
Uruguay yang membahas tatanan perdagangan dunia. Putaran Uruguay
adalah perundingan Negara-negara anggota GATT (General Agreement
of Trade and Tariff) pada tahun 1986 di Punta del Este, Uruguay.
Adanya kekhawatiran atas gagalnya perundingan itu menjadi salah satu
sebab dibentuknya APEC. Bila perundingan itu gagal, dikhawatirkan
akan muncul sikap proteksionis dan lahir kelompok-kelompok regional
yang tertutup. Padahal, dunia saat itu sedang mengarah kepada sistem
perdagangan bebas.
Dua faktor inilah yang melatarbelakangi kelahiran APEC, suatu
forum kerja sama internasional yang dimaksudkan untuk meningkatkan
kerja sama ekonomi di kawasan Asia Pasifik, terutama di bidang
perdagangan dan investasi. Keanggotaannya bersifat terbuka dan
kegiatannya lebih menekankan pada kerja sama di bidang ekonomi.
Dengan kata lain, forum ini pada dasarnya ingin membentuk sebuah
blok terbuka yang keanggotaannya bersifat suka rela, dengan fokus
perhatian pada masalah ekonomi, bukan politik.
Empat tahun setelah pendiriannya pada tahun 1989, para
pemimpin negara – negara anggota APEC mulai menggelar dialog
intensif dan setahun setelah mendirikan sekretariat pada tahun 1992
APEC mulai dengan tahap pembentukan visi.Pada pertemuan para
pemimpin ekonomi anggota APEC (AELM/APEC Economic Leaders
Meeting) yang pertama di Blake Island, Seattle, AS, APEC menetapkan
visi bahwa kawasan yang mewakili (saat itu) populasi 40 persen dari
penduduk dunia, dan Produk Nasional Bruto (GNP) mencapai sekitar 55
persen GNP dunia siap, memainkan peranan penting dalam
perekonomian dunia.
Berkaitan dengan ini, APEC mendukung sepenuhnya sistem
perdagangan multilateral serta yakin bahwa perdagangan dan investasi
bebas akan mampu mengantarkan Asia Pasifik menjadi kawasan yang
86