Page 35 - MEDIA JARINGAN TUMBUHAN
P. 35

2)  Sklerenkim
                                    Jaringan  sklerenkim  merupakan  jaringan  penguat  pada  organ  tumbuhan

                               yang  sudah  berhenti  melakukan  pertumbuhan  dan  perkembangan.  Jaringan  ini
                               tersusun dari sel-sel yang dindingnya mengalami penebalan sekunder dari bahan

                               lignin. Jaringan sklerenkim memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

                               a)  Tersusun dari sel-sel yang sudah mati.
                               b)  Sel-sel penyusunnya memiliki dinding yang tebal dari bahan lignin, sehingga

                                  bersifat kaku dan keras.
                               c)  Sel-selnya tidak memiliki protoplasma karena merupakan sel mati.

                               d)  Penebalan dinding sel terjadi secara merata pada seluruh bagian dinding.
                               Jaringan sklerenkim dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

                               a)  Serabut (serat-serat) sklerenkim

                                      Serabut (serat-serat) sklerenkim merupakan sel-sel yang berbentuk serat,
                                  baik serat pendek maupun serat panjang dengan ukuran 2 mm sampai 25 cm.

                                  Serat  sklerenkim  yang  panjang  terdapat  pada  tanaman  Agave,  Hibiscus

                                  sabdarifa, dan Hibiscus canabinus.
                                      Berdasarkan tempatnya, serat dibedakan menjadi dua macam, yaitu serat

                                  xiler dan serat ekstra xiler.
                                  o  Serat  xiler,  merupakan  serat  yang  terdapat  di    dalam  sistem  jaringan

                                      xilem.
                                  o  Serat  ekstraxiler,  merupakan  serat yang  terdapat diluar  sistem  jaringan

                                      xilem. Contohnya adalah didaerah korteks atau disekitar floem.

                               b)  Sklereid (sel batu)
                                      Sklereid  (sel  batu)  merupakan  sel-sel  yang  mati  saat  dewasa,  tetapi

                                  protoplasnya tetap aktif sepanjang hidup organ tersebut. Sklereid umumnya
                                  berbentuk  bulat  atau  bentuk  lain,  lebih  pendek  dari  serat,  soliter,  atau

                                  berkelompok.
                                      Berdasarkan  bentuknya,  sklereid  dibagi  menjadi  lima  macam,  yaitu

                                  brakisklereid, makrosklereid, osteosklereid, asterosklereid, dan trikosklereid.

                                  o  Brakisklereid,  merupakan  sklereid  yang  berbentuk  seperti  insang,
                                      misalnya pada daging buah pir.






                                                                                                           29
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40