Page 33 - Ketahanan Pangan
P. 33
24
Geografia
Selain dilakukan dalam pengolahan
pangan, pengragaman pangan juga dapat Berdasarkan hasil survey konsumsi pangan
dilakukan dengan memunculkan jenis baru wilayah di Kabupaten Blitar Tahun 2012
mencapai skor 80,3 dan Tahun 2013 mengalami
terhadap pangan. Adanya diversifikasi pangan peningkatan 82,5 sedangkan skor di Jawa Timur
sebagai upaya mencapai ketahanan pangan, 82,2. Ini mneunjukkan pola konsumsi pangan
sumber daya genetik tanaman untuk pangan amsyarakat Kabupaten Blitar sudah mulai
dan pertanian dapat digunakan untuk merakit mengarah pada konsumsi pangan yang beragam
varietas baru tanaman dengan mutu yang lebih dan bergizi seimbang meskipun skor masih
baik dan dengan nilai nyata yang lebih tinggi. dibawah nasional yakni 88,9 pada Tahun 2013.
Untuk lebih mengetahui apa itu sumber daya
genetik, silakan kunjungi klik berikut ini.
Sumber Daya Genetik
3. Varietas Baru di Kabupaten Blitar
Padi merupakan salah satu produk Selain tanaman padi, varietas baru
pertanian yang menjadi unggulan di Kabupaten juga dikembangkan pada jenis buah alpukat
Blitar selain jagung, kedelai dan produk yang yang memiliki ukuran lima kali lebih besar
lain. Untuk menghasilkan beras yang berkualitas dari ukuran buah alpukat biasa. Varietas
dibutuhkan upaya perawatan selama tanaman baru bernama Aligator ini menghasilkan
padi ditanam. Hal ini untuk mencegah masalah buah dengan ukuran besar dengan berat
yang mungkin akan timbul di kemudian hari. bisa mencapai 2 kg. Aligator adalah hasil
Selain perawatan pada tanaman, hal yang tidak stek silang antara alpukat Thailand dengan
kalah penting adalah bibit yang digunakan. lokal. Seorang petani milenial bernama
Di Kabupaten Blitar, seorang petani Muhammad Iskandar, petani dari Desa
bernama Mohammad Diadudin Aridowi Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
menanam jenis padi baru yang disebut dengan melakukan uji coba silangan tanaman ini
PMI-1. Padi jenis ini mempunyai tinggi hampir 2 bertahun-tahun hingga berhasil membuahkan
meter serta memiliki bulir padi pada setiap buah dengan kualitas dan kuantitas
tangkainya yang mencapai 700-900 bulir dan maksimal.
menghasilkan panen dua kali lipat dibandingkan
hasil panen padi pada umumnya. Ketahanan
padi PIM-1 terhadap hama wereng juga tekstur
berasnya yang baik.