Page 22 - modul BK
P. 22

1.  Tujuan Konseling
                        Tujuan umum terapi perilaku adalah  meningkatkan pilihan pribadi dan menciptakan

                  kondisi  baru  yang  baik  untuk  belajar.  Tujuan  umum  terapi  behavior  adalah  menciptakan

                  kondisi-kondisi baru bagi proses belajar. Dasar alasannya ialah bahwa segenap tingkah laku

                  adalah  dipelajari  (learned),  termasuk  tingkah  laku  maladaptif.  Terapi  behavior  pada
                  hakikatnya terdiri atas proses pengahapusan yang tidak adaptif dan pemberian pengalaman-

                  pengalaman  belajar  yang  di  dalamnya  terdapat  respon-respon  yang  layak,  namun  belum

                  dipelajari.
                         Secara  khusus  konseling  behavioral  memiliki  tujuan  untuk  pengembalian  seorang

                  individu  ke  dalam  masyarakat,  membantu  upaya  menolong  diri  sendiri  (self  help),

                  meningkatkan  keterampilan-keterampilan  sosial,  dan  memperbaiki  tingkah  laku  yang

                  menyimpang.  Disamping  itu  tidak  kalah  pentingnya  yaitu  tujuan  untuk  membantu  setiap

                  konseli dalam mengembangkan suatu sistem pengaturan diri (self management), sehingga
                  orang  tersebut  dapat  mengontrol  nasibnya  sendiri  (self  control).  Selain  itu  juga  terdapat

                  tujuan konseling dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu memperbaiki tingkah laku yang

                  salahsuai,  belajar  tentang  proses  pembuatan  keputusan,  dan  pencegahan  timbulnya
                  masalah.



               2.  Sikap, Tugas, dan  Peran Konselor
                         Konselor behavioral secara khas bersikap dan berperan sebagai guru, pengarah dan

                  ahli dalam mendiagnosa tingkah laku yang tidak tepat dan dalam menentukan prosedur-

                  prosedur yang diharapkan. Namun konselor juga menjalankan tugas:
                  a)  Mengidentifikasi  kondisi  utama  dengan  sistematis  mengumpulkan  informasimengenai

                      antiseden, masalah, dan konsekuensi dari perencanaan tersebut

                  b)  Menformulasikan  tujuan  awal,  mendesain  dan  mengimplementasikan  perencanaan

                      penangann untuk mencapai tujuan
                  c)  Para  konselor perilaku menggunakan  strategi  yang  memiliki  dukungan penelitian  yang

                      digunakan    untuk    masalah    tertentu.   Strategi-strategi   ini   digunakan  untuk

                      mempromosikan generalisasi dan pemeliharaan perubahan perilaku
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27