Page 52 - modul BK
P. 52

belajar  (tingkah  laku  sasaran)  dilakukan  melalui  pemberian  reinforcement  (penguatan,

                   partisipan  dapat  belajar  untuk  meniru  sebuah  model,  belajar  untuk  tidak  meniru  model

                   yang  lain,  belajar  untuk  membedakan  antara  kedua  model,  dan  menggeneralisasikan

                   diskiminasi meniru atau tidak meniru perilaku pada orang-orang lain yang serupa).
                           Menurut  Alwisol(2009:  292)  teknik  modeling  tidak  hanya  menirukan  atau

                   mengulangi  apa  yang  dilakukan  seorang  model  (orang  lain),  tetapi  juga  melibatkan

                   penambahan dan atau pengurangan tingkah laku yang teramati, menggenalisir berbagai
                   pengamatan sekaligus, dan melibatkan proses kognitif. Modeling dapat menghasilkan tiga

                   macam  respon  berbeda.  Konseli  mungkin  mendapatkan  pola  perilaku  baru  dengan

                   mengamati  orang  lain,  yang  di  istilahkan  observation  learning  effect  (efek  belajar

                   observasi). Modeling dapat memperkuat atau melemahkan hambatan atas perilaku yang

                   sudah  dipelajari  konseli,  yang  disebut  inhibitory  effects(jika  hambatan  diperkuat)  atau
                   disinhy  bitory  effects  (jika  hambatan  dilemahkan).  Perilaku  yang  dicontohkan  dapat

                   berfungsi  sebagai  isyarat  sosial untuk  memberi  isyarat  kepada  konseli untuk  melakukan

                   respons tertentu yang sudah di ketahui, yang disebut response faciliSalwaon effect (efek
                   fasilitasi respons).


               2.  Tujuan teknik Modelling

                   Secara  umum  tujuan  teknik  modelling  sama  dengan  pendekatan  behavior  yaitu

               menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan dan membentuk perilaku baru yang diharapkan.

               Secara khusus tujuan teknik modelling adalah:


                     Untuk memperoleh tingkah laku sosial yang lebih adaptif.
                     Agar  konseli  belajar  sendiri  dengan  menunjukkan  perbuatan  yang  dikehendaki  tanpa

                       harus belajar melalui trial and error.

                     Membantu konseli untuk merespon hal-hal yang baru.

                     Melaksanakan secara tekun respon-respon yang semula terhambat/ terhalang

                     Mengurangi respon-respon yang tidak layak

                     Mengatasi  gangguan-gangguan  keterampilan  sosial,  gangguan  reaksi  emosional  dan
                       pengendalian diri.
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57