Page 54 - e-Modul_Konseling_Behavioral
P. 54
E-MODUL KONSELING BEHAVIORAL 2020
Punishment
Punishment terjadi saat respon segera diikuti dengan perubahan stimulus yang
menurunkan frekuensi pada tingkah laku yang sama kedepannya. Menurunnya frekuensi
respon yang diberi punishment tidak akan terlihat hingga perilaku yang timbul oleh perubahan
stimulus yang diberi punishment telah berhenti. Karena dampak timbulnya perubahan
stimulus hukuman diarah yang sama sebagai perubahan kedepannya dikarenakan
punishment adalah respon konsekuensi (melemahnya perilaku yang di beri punishment)
bekasnya dapat dengan mudah disalahartikan sebagai yang terakhir.
Sebagai prinsip perilaku, punishment bukan tentang menghukum seseorang; namun
punishment merupakan konsekuensi respon segera diikuti dengan perubahan stimulus yang
menurunkan frekuensi pada masa depan dengan tanggapan serupa. Punishment
mengajarkan kita untuk tidak mengulangi konsekuensi respon yang menyebabkan
membahayakan kita.
Sama halnya dengan reinforcement, punishmen teridir dari 2 jenis yaitu punishment
positif dan punishment negative. Positive punishment terjadi ketika presentasi stimulus (atau
peningkatan intensitas stimulus yang sudah ada) segera mengikuti hasil perilaku saat
menurunnya frekuensi perilaku. Negative punishment mengenai pengakhiran stimulus sudah
ada (atau penurunan intensitas stimulus yang sudah ada) segera mengikuti perilaku yang
dihasilkan saat menurunnya frekuensi perilaku dimasa datang.
Dalam membedakan efek punishment ada 3 istilah yaitu:
Dalam situasi stimulus tertentu (S)
Beberapa jenis perilaku (R), saat segera diikuti oleh
Perubahan stimulus tertentu (Sp), menunjukkan frekuensi masa mendatang
penurunan kejadian yang sama atau dalam situasi yang sama.
Pemulihan setelah punishment
Ketika punishment dihentikan, efek penekanan saat merespon biasanya tidak permanen.
Fenomena yang sering disebut pemulihan dari punishment, yang dianalogikan dengan
46