Page 3 - e book hamba allah
P. 3

E BOOK HAMBA ALLAH

               للها), beliau memandang bahwa hidup di dunia sebagai Amanah yang harus dan wajib betu-betul

               dilaksanakan hanya untuk Allah swt. Beliau kesampingkan "status" dirinya yang melekat dalam
               keluarga  dan  masyarakat  umumnya,  status  yang  melekat  dalam  keluarga  dan  masyarakat
               merupakan Amanah dari Allah swt apakah sebagai kepala Rumah tangga, Ayah, pemimpin umat,
               terlebih lagi Nabi Ibrahim AS sebagai Nabi dan Rasul Allah swt tidak merasakan dalam hatinya

               merasa  "possessive"  terhadap  jabatan  yang  diemban  di  Dunia,  yang  beliau  pikirkan   لاثتملأا
               ىهاونلا بانتجاورماولأا( Melaksanakan perintah Allah swt dan menjauhi segala larangan Allah swt). Nabi
               Ibrahim  AS  sudah  teruji  rasa  penghambaan  Allah  swt  secara totalitas  selama  bertahun-tahun.
               Beliau  diuji  sebagai  sosok  seorang  ayah  selama  bertahun-tahun  tidak  dikarunia seorang  anak
               satupun, dia tetap konsisten berjuang bukan atas nama "status" yang dia emban sebagai Ayah,
               kepala Rumah tangga, Nabi dan Rasul Dan sebagainya, bahkan beliau kesampingkan itu semua
               tetap sabar dan konsisten berjuang serta tawakkal di jalan Allah swt, dan terlebih lagi beliau sama
               sekali  tidak  pernah  mengeluh  dalam  hidupnya.  Setelah  bertahun-tahun  lamanya  barulah  Nabi
               Ibrahim AS dikarunia seorang putra yang bernama Ismail, belum genap rasa kebahagiaan dalam
               apa  yang  Nabi  Ibrahim  rasakan  kebahagiaan  itu  maka  Allah  swt  memerintahkan  untuk
               menyembelih putranya bernama Ismail AS. Manusia dan orang tua siapa yang tidak sedih punya
               anak kandung disuruh untuk menyembelihnya. Berbeda dengan umumnya manusia di era millenial
               pasti dirasakan merupakan kehilangan segala-galanya karena anak adalah aset bagi orang tua yang
               pada akhirnya manusia umumnya lupa bahwa tujuannya di dunia ini hanya menghamba kepada
               Allah swt lain tidak. Allah swt memberikan seorang zduriyah/turunan merupakan Amanah bukan
               manusia dituntut bersifat possessive (rasa memiliki yang sangat). Jika kasus ini menimpa manusia
               maka penampilannya saja sebagai Muslim hakekatnya ingkar kepada Allah swt. Berbeda dengan
               Nabi Ibrahim AS sebagai dalam QS As Shaffat 102-111:




                 (  َ لاَ ق  ىر ت اَ ذام رر ُظٱن  َ ف  كحبذَأ  یِّ ظَأ  مانملٱ یف  ىرَأ  یِّ ظإ  ین ب  ی  َ لاَ ق  یعسلٱ هعم غَ ل ب امَ لَ  ف


                          َ
                                                        َ
                                َ
                                                                             َرَ
                                                                                           رََ َ َ
                          َ
                                                          َ
                                          َ ر َ
                                                                   َ
                                                                                      َ









                ۝     نیبجلل ۥ هل تو ام  َ لسَأ     امَ لَ  ف() نی  رب    صلٱ  نم  هللٱ  ء  اش نإ  یظدجتس  ۖ رم ؤت ام لعفٱ  تبَ أ  ی

                                                                                            ر
                         َ ر َ
                                                                      َ
                                                               ر
                                                                                         رَ
                                                                                                         َ َ
                                                                                               َ َ
                                                                               ر ََ
                                                 َ
                                                           َ
                                                                   َ
                                 َ َ







                نإ ۝  نینسحملٱ ی  زجظ  كل  ٰ   َ ذك ا  ظإ  ۖ    ایءرلٱ  تق  دص دَ ق ۝  میه  ٰ  ربإ  ی نَأ  ه  نید  ظو
                                                     َ
                                          َ َ
                                                                                                     ر َ َ َ
                                                                ُّ َ
                                                             َ
                                                                                             َ َ
                                                                         َ
                                                                                     ر
                                                                                                          َ
                          َ
                                 ر






                م  َ لس ۝  نی  رخا لٱ ی ف  هیَ لع انكر تو ۝ میُع    حبذب  ه  نیدَ فو ۝  نیبملٱ اؤ  َ ل بلٱ وهَ ل اَ ذ  ه
                                                                       ر َ َ
                                           َ َ َ
                                 َ
                                                               َ
                                                                                                           َ
                                                                                             ر َ َر
                ٌ َ
                                                 َ َ
                                                                                     ر ر
                           َ
                                                                             َ







                         نینمؤملٱ اظدابع نم ۥ ه  ظإ ۝  نینسحملٱ ی  زجظ  كل   َ ذك  ۝  میه  ٰ  ربإ   ىَ لع
                                                                               َ
                                 َ
                                                                      َ َ
                                                                                                   َ
                                            ر
                                     َ
                             ر
                       َ
                                                                                             َ
                                                             ر
                                                     َ
                                                                                      َ
               Artinya: "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,
               Ibrahim  berkata:  "Hai  anakku  sesungguhnya  aku  melihat  dalam  mimpi  bahwa  aku
               menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu ! " Ia menjawab: " Hai bapakku kerjakanlah
               apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang
               yang sabar". Tatkala keduanya telah berserah diri Dan Nabi Ibrahim membaringkan anaknya
               atas  pelipis  (nya),  nyatalah  kesabaran  keduanya,  dan  Kami  panggillah  dia:"  Hai  Ibrahim,
               sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu', sesungguhnya demikianlah Kami memberi
               balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang
               nyata, Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sesembelihan yang besar. Kami abadikan untuk
               Ibrahim  itu  (pujian  yang  baik)  di  kalangan  orang-orang  yang  datang  kemudian,  (yaitu)  '
                                                                                    OLEH HASAN BASHRI     3
   1   2   3   4   5   6